Pemerintah Indonesia mempertanyakan pilot Angkatan Laut AS setelah ia menerbangkan pesawat ringan ke dalam wilayah udara Indonesia dan diduga menolak untuk meninggalkan wilayah negara ini.
Pesawat tempur Indonesia bergegas untuk mencegat pesawat ringan tersebut ketika ia masuk ke wilayah udara negara ini tanpa izin pada Senin (9/11) sore.
BACA JUGA: Pakar Temukan Teknik Operasi Non Invasif Bagi Pasien Stroke
Pilot terpaksa mendaratkan pesawat bermesin tunggal ‘Cessna’ di pangkalan udara Tarakan di Kalimantan – tempat di mana ia mengatakan kepada militer Indonesia bahwa dirinya adalah letnan kolonel James Murphy dari Angkatan Laut AS.
Letnan kolonel James Murphy dari Angkatan Laut AS terlihat digelandang keluar dari pesawatnya oleh militer Indonesia. (Foto: Antara)
BACA JUGA: Partai Hijau Usul Australia Rancang Bendera Nasional Baru
Indonesia telah merilis foto-foto Letkol James yang tengah dikelilingi oleh tentara bersenjata.
Kedutaan AS di Jakarta mengatakan, pihaknya memberikan bantuan konsuler untuk James.
BACA JUGA: Impor Pangan Indonesia Melonjak, Eksportir Australia Hadapi Tantangan Baru
Personel militer ini melewati Filipina dan Malaysia sebelum ia memasuki wilayah udara Indonesia, dalam perjalanan menuju ke Singapura.
"Ia mengatakan kepada kami bahwa ia sedang cuti dan terbang solo dengan pesawat sipil," kata letnan kolonel Andi Gunawan.
"Kami berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk melihat apakah ia bisa melanjutkan penerbangannya," imbuhnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parlemen Australia Bolehkan Anggotanya Menyusui di Ruang Sidang