jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan upaya mewujudkan Indonesia digital tidak dapat dilakukan tanpa adanya kerja sama dari berbagai pihak.
Karena itu, Kemenkominfo menginisiasi Forum Ekonomi Digital Kominfo (FEDK) sebagai wadah resmi antara pemerintah dan pelaku industri digital untuk berdiskusi, bertukar pikiran serta berkolaborasi.
BACA JUGA: BPN Siapkan Big Data untuk Transformasi Digital
FEDK merupakan salah satu dalam penciptaan langkah dan opsi antisipatif bagi pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
"FEDK yang ke-2 telah dilaksanakan dengan mengangkat tema fintech, pada 29 September 2021 lalu," ujar Menteri Johnny saat memberikan sambutan Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2021 yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Selasa (7/12).
BACA JUGA: Bahaya, Ternyata ini Penyebab Rob Terjadi di Manado
Menteri Johnny kemudian memaparkan beberapa kesepakatan dalam FEDK yang membahas mengenai financial technology (fintech).
Pertama, peningkatan kolaborasi erat lintas pemangku kepentingan dalam memberantas fintech ilegal.
BACA JUGA: Mohon Doanya, Daerah ini Kondisi Siaga Ancaman Gempa dan Tsunami
Kedua, peningkatan literasi digital kepada masyarakat berkaitan dengan fintech dan pinjaman online (pinjol).
“Ketiga, pengadaan dan pemanfaatan database pihak terkait pinjol ilegal yang digunakan untuk dasar pemberian sanksi/penegakan hukum."
"Keempat, ketentuan pendaftaran PSE PM Kominfo 5/2020 dapat menjadi instrumen hukum untuk menjerat fintech ilegal,” ucapnya.
Menurut Menteri Johnny, pihaknya memastikan praktik tata laksana sektor jasa keuangan digital yang aman dan terpercaya guna memberikan perlindungan bagi konsumen.
Dalam layanan pinjaman online, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Kominfo, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Bank Indonesia, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah telah berkomitmen untuk memberantas platform pinjaman online ilegal.
“Sejak tahun 2018 hingga 7 Desember 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan pemutusan akses terhadap 5 ribu konten pinjol ilegal di Indonesia,” katanya.
Menteri Johnny kemudian menekankan arti penting konektivitas guna perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Menurutnya, Kementerian Kominfo terus mengoptimalkan pengembangan infrastruktur digital guna mengentaskan kesenjangan digital.
Berbagai pembangunan dilakukan melalui penggelaran jaringan serat optik sepanjang 459.111 kilometer untuk memperkuat backbone konektivitas nasional.
Kemenkominfo juga terus mengoptimalkan konektivitas mobile broadband nasional, khususnya melalui pemerataan jaringan 4G di seluruh 83.218 desa dan kelurahan di Indonesia.
“Dengan menargetkan penyelesaian pembangunan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G untuk 12.548 desa dan kelurahan blank spot pada 2022,” kata Menteri Johnny.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang