jpnn.com, JEDDAH - Pemerintah Indonesia meminta anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk membantu memikirkan nasib pekerja Palestina setelah munculnya pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Keputusan pemidahan kedutaan dan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel tersebut tentu berdampak pada stabilitas politik dan keamanan Palestina, termasuk para pekerja.
BACA JUGA: OKI Menyepakati Dua Usulan Indonesia
“Sebagai bentuk solidaritas, sudah semestinya para anggota OKI ikut memikirkan nasib pekerja Palestina. Masalah keamanan menjauhkan pekerja mendapatkan decent work,” kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dalam pertemuan dengan para menteri ketenagakerjaan anggota OKI, Kamis (22/2).
Hanif menyampaikan hal itu sebagai respons atas permintaan delegasi Palestina.
BACA JUGA: 1.529 Kasus Pekerja Migran di Taiwan Berhasil Diselesaikan
Delegasi Palestina memang meminta OKI ikut memikirkan isu pekerjaan layak bagi para pekerja di Palestina pasca-keputusan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Keputusan Amerika memindahkan kantor kedutaannya ke Yerusalem diikuti kebijakan otoritas keamanan Israel memperbanyak pos keamanan.
BACA JUGA: ASEAN Didorong untuk Kawal Implementasi Perlindungan Pekerja
Hal ini sangat menghambat para pekerja, terutama kalangan muda Palestina dalam menjalankan pekerjaannya.
“Indonesia menyampaikan rasa simpati terhadap pekerja di Palestina. Indonesia konsisten mendukung perjuangan dan kedaulatan Palestina sehingga para pekerja memperoleh pekerjaan yang layak,” kata Hanif.
Indonesia juga meminta Organisasi Buruh Dunia dan Bank Pembangunan Islam turut memikirkan terciptanya kondisi pekerjaan yang layak bagi pekerja Palestina.
Dalam forum kali ini, OKI belum merespons lebih jauh permintaan Palestina. Namun, pernyataan Menteri Hanif telah menegaskan sikap politik Presiden Joko Widodo yang konsisten mendukung kedaulatan Palestina dan perdamaian di kawasan tersebut. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim URC Kemnaker Selidiki Insiden Tol Becakayu
Redaktur : Tim Redaksi