Indonesia Dukung Program SDGs dalam Pembangunan Nasional

Kamis, 31 Mei 2018 – 14:39 WIB
Delegasi Indonesia pada Konferensi Perburuhan Internasional atauInternational Labor Conference ( ILC) ke 107 di Jenewa, Swiss. Foto: Kemenaker

jpnn.com, JENEWA - Pemerintah Indonesia mendukung program-program sustainable development goals (SDGs).

Termasuk Goal 8 SDGs yang mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta kerja layak bagi semua.

BACA JUGA: Tips Menaker Bangun Rumah Tangga Harmonis Bagi Pekerja

"Goal 8 SDGs  menjadi acuan menyikapi dampak dari perkembangan teknologi dan digitalisasi terhadap dunia kerja. Antara lain job shifting, keterampilan baru khususnya soft skills, transformasi hubungan industrial," kata Sekretaris Ditjen Binapenta dan  PKK Kemnaker Edi Purnama, Kamis (31/5).

Hal itu juga disampaikan dalam pemaparan delegasi Indonesia pada Konferensi Perburuhan Internasional atauInternational Labor Conference ( ILC) ke 107 di Jenewa, Swiss.

BACA JUGA: Pemerintah Dorong Peranan Swasta Investasi SDM  

ILC ke-107 ini berlangsung dari 28 Mei hingga 8 Juni 2018. Acara itu dihadiri oleh perwakilan delegasi dari 187 negara anggota International Labour Organization (ILO) dengan melibatkan jumlah delegasi yang mencapai sekitar 5.700 orang.

Selama ini pemerintah Indonesia terlibat cukup aktif dalam pembahasan tentang sustainable development goals (SDGs), baik pada forum internasional, regional dan nasional.

BACA JUGA: Pastikan Perlindungan Pekerja Industri Rokok dan Tembakau

Program SDGs sangat relevan dan sejalan dengan visi pembangunan nasional Indonesia.

Hal iti menjadi prioritas program pembangunan nasional sehingga dinamika ketenagakerjaan tersebut dapat tetap menciptakan pertumbuhan inklusif dan pencapaian kerja layak.

Edi menambahkan pemerintah Indonesia meyakini bahwa pencapaian SDGs dapat lebih ditingkatkan lagi melalui kemitraan yang lebih produktif dan harmonis antara pemerintah, pekerja dan pengusaha.

"Dialog sosial yang kontruktif dan produktif dibutuhkan untuk mengantisipasi tantangan ketenagakerjaan yang berkembang pesat di era digital saat ini,” kata Edi.

Selain itu, dukungan dan keterlibatan ILO sangat diperlukan dalam memastikan pencapaian SDGs, khususnya untuk pencapaian program nasional kerja layak atau decent work country programme. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ajak Apindo Tingkatkan Kemampuan Pekerja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler