Pemerintah Dorong Peranan Swasta Investasi SDM  

Jumat, 25 Mei 2018 – 18:07 WIB
Hanif Dhakiri. Foto: Kemenaker

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mendorong peran aktif atau partisipasi swasta berinvestasi SDM.

Salah satunya melalui program pemagangan yang serius meningkatkan kompetensi.

BACA JUGA: Pastikan Perlindungan Pekerja Industri Rokok dan Tembakau

Pemagangan adalah peluang bagi angkatan kerja memperoleh keterampilan untuk meningkatkan kompetensi dengan proses belajar langsung terjun ke industri.

Menteri Hanif mengungkapkan, hingga saat ini peranan swasta dalam meningkatkan tenaga kerja baik melalui program pelatihan maupun pemagangan masih sangat kecil.

BACA JUGA: Menaker Ajak Apindo Tingkatkan Kemampuan Pekerja

Hal itu bisa dilihat dari jumlah tenaga profesional di Indonesia hanya 5 persen, masih jauh di bawah Malaysia yang mencapai 20 persen.

“Mayoritas angkatan kerja kita ini low skill dan numpuk di bawah sehingga kita harus lift up mereka. Untuk itulah peran swasta saya dorong betul karena di Eropa, mostly 70 persen investasi SDM itu oleh swasta,” kata Menaker Hanif Dhakiri saat menerima Sumber Daya Rasuli (SUDARA) di ruang kerjanya, Jumat (25/5) 

BACA JUGA: Kemenaker Bantu Pelatihan di Ponpes Demi Daya Saing Santri

Menteri Hanif menegaskan pemagangan sebagai bagian dari sistem pelatihan nasional merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional.

Karena dalam proses magang ada keahlian tertentu yang diajarkan pada peserta untuk memperoleh keterampilan, alih teknologi, dan berbagai keterampilan.

“Saya kira SUDARA bisa berperan agar investasi SDM kita semakin ramai. Kita ramaikan bonus demografi tahun 2030, dimana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia muda dan lanjut usia,” kata Menteri Hanif.

Selain itu, Menaker Hanif juga mengajak kalangan atau pihak swasta agar mendukung sertifikasi profesi secara terpadu bagi pekerja Indonesia.

“Di kita ada sertifikasi untuk HR Manager. Praktisi SDM yang kita sertifikasi dan juga sertifikasi SDM secara umum di berbagai sektor, “ katanya. 

Koordinator SUDARA, Joseph Mulyono mengatakan sebagai sekumpulan praktisi sumber daya manusia, pihaknya  lebih fokus kegiatan HRD dibandingkan  agama.

SUDARA melihat  program pemagangan Kemnaker pada prinsipnya sangat membantu pihaknya yang rerata bergelut di bidang industri untuk mencari tenaga kerja dengan kompetensi baik.

 “Kita siap kerjasama dengan melakukan nota ksepahaman dalam konteks pemagangan tersebut. Sebab dalam konteks tenaga kerja kompeten adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah, tapi juga swasta. Kami pun siap menjadi partner bila diperlukan masukan dalam konteks pengembangan SDM," ujar Joseph. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Bentuk Satgas Pengawasan TKA, Ini Tugasnya


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler