Indonesia Harus Bangga Punya Masjid Terbesar di Asia Tenggara

Jumat, 22 Februari 2019 – 18:50 WIB
Masjid Istiqlal. Foto: Palu Ekspress/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Memperingati 41 tahun berdirinya Masjid Istiqlal, PDI Perjuangan menyampaikan rasa bangga bahwa Indonesia memiliki masjid terbesar di Asia Tenggara dan ketiga di dunia.

BACA JUGA : Imam Besar Istiqlal Sebut Poligami Sumber Ketidakadilan

BACA JUGA: Perut Rakyat Indonesia Tak Boleh Terjajah Makanan Impor

"Indonesia bangga memiliki Masjid Istiqlal. Kita gelorakan kehidupan beragama yang mencerahkan, penuh akhlak mulia dan berkehidupan yang aman, damai dan rukun," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat (22/2).

BACA JUGA : Imam Besar Istiqlal Bocorkan Tanggal Pernikahan Syahrini dan Reino Barack

BACA JUGA: Imbas Dukungan kepada Jokowi Dirasakan Semua Partai Koalisi

Hasto menyatakan, Bung Karno sengaja membangun Masjid Istiqlal, di atas Taman Wilhelmina. Karena itu, ujar Hasto, nama istiqlal berarti merdeka.

"Inilah sikap patriotik yang melambangkan bagaimana masjid terbesar hadir sebagai simbol kemenangan atas penjajahan dan kolonialisme. Posisinya yang berdampingan dengan Gereja Katedral adalah lambang dari toleransi," ujar Hasto, Jumat (22/2).

BACA JUGA: Safari Politik Kebangsaan PDIP Sambangi Kaum Milenial Bandung

Hasto menjelaskan masjid yang dicanangkan 1964 dan diselesaikan 1978 tersebut, didesain oleh arsitek Frederich Silaban.

Menurut Hasto, Silaban sempat  berdialog dengan Bung Karno dan para ulama ketika mendesain masjid tersebut.

Dalam dialognya, ujar dia, Silaban mampu menjabarkan seluruh pemikiran, harapan, dan suasana kebatinan para ulama, yang mendambakan hadirnya masjid terbesar tersebut sebagai bagian dari pembumian Pancasila.

 Lebih lanjut Hasto menegaskan bahwa ketika membangun Masjid Istiqlal; membangun stadion olahraga Gelora Bung Karno dalam semangat gerakan The New Emerging Forces, dan jalan-jalan lainnya.

Seperti Sudirman, Thamrin, Semanggi, dan Monumen Nasional, saat itu banyak kritik yang diberikan kepada Soekarno.

Namun sekarang diakui bahwa apa yang dibangun Bung Karno tersebut visioner dan kini menjadi kebanggaan Indonesia.

Menurutnya, pengalaman Bung Karno tersebut juga dialami Pak Jokowi. Program infrastrukturnya dikritik oleh kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Kritikan paslon 02 tersebut identik dengan kritik yang diberikan ke Bung Karno saat itu. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa dalam hal visi, Pak Jokowi - KH Ma'ruf Amin jauh lebih visioner dibandingkan Pak Prabowo - Sandi," jelasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politik Tanah Jokowi Bikin Prabowo dan Amien Rais Geger


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler