JAKARTA - Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh, membenarkan adanya keterkaitan gerakan terorisme di Aceh dengan gerakan di Mindanau Filipina, bahkan ditengarai ada upaya Indonesia akan dijadikan basis untuk Asia Tenggara"Secara rinci, nanti akan dijelaskan Kapolri mengenai hal ini
BACA JUGA: Tak Perlu Libatkan TNI
Tetapi dari pengakuan yang sudah ditangkap, ada anggota yang merupakan alumnus Mindanau,” ungkapnya, di Jakarta, Selasa (9/3).Dia juga menyerahkan penyebutan identitas para pelaku yang diduga terorisme tersebut kepada pihak kepolisian
BACA JUGA: Harapkan Kejujuran Panda dan Tjahjo
“Mereka terdiri dari berbagai level, pemula hingga pelatih,” jelasnya.Diakui, delapan orang diantaranya merupakan warga Aceh
BACA JUGA: Pemidanaan Pejabat untuk Bersihkan Pemerintahan
Dia menekankan, masyarakat Aceh tidak semudah itu menerima infiltrasi dari luarIndikatornya, jika masyarakat Aceh menerima infiltarsi ini, maka gerakan ini tidak mungkin bocor.Ia menyatakan ada sekitar lima puluh orang yang ikut dalam pelatihan tersebutDelapan orang diantaranya berasal dari Aceh, tapi bukan berarti hal itu menjadi bukti bahwa masyarakat Aceh mudah menerima infiltrasi luar"Seandainya masyarakat Aceh terima mereka, masalah ini tidak bocor," cetusnya.
Irwandi juga menyatakan, situasi ini tidak serta merta menjadikan alasan untuk masuknya TNI ke Aceh“Cukuplah Densus 88 yang menanganinya, belum sampai TNI,” katanya(lev/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelola Potensi, Contoh Hawaii
Redaktur : Tim Redaksi