jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 14 negara, termasuk Indonesia, bakal mengirimkan wakilnya untuk mengikuti acara bertajuk Global Youth Summit (GYS) 2019.
GYS 2019 sendiri merupakan ferensi lingkungan hidup bagi para kaum muda se-Asia Pasifik.
BACA JUGA: Resmikan SMA TN Nala, Jokowi Bicara Bonus Demografi
Indonesia sebenarnya bukan kali pertama mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah ajang yang diprakarsai oleh Hemispheres Foundation Singapura ini.
Sebelumnya, pada gelaran yang sama pada 2016 silam, Indonesia juga diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah mengambil tempat di kota Surabaya.
BACA JUGA: Bunuh Teman, Siswa Taruna Nusantara Dihukum Penjara 9 Tahun
Pada gelaran ini, Prime International Education Consultant (PRIME) sebagai pemegang lisensi penyelenggaraan di Indonesia memilih SMA Taruna Nusantara (SMATN) di Magelang, Jawa Tengah sebagai tempat acara.
Sekolah yang bernaung di bawah Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) ini telah lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai sekolah pencetak generasi muda unggul dan calon-calon pemimpin masa depan Indonesia.
BACA JUGA: Siswa SMA Taruna Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Acara ini juga didukung penuh oleh Tidar Heritage Foundation (THF). THF adalah sebuah yayasan yang didirikan oleh para tokoh nasional yang lahir di seputaran area Magelang dan memiliki visi bahwa kedamaian di dunia bisa ditemukan dengan cara mencintai alam, budaya, serta ajaran spiritual.
GYS sendiri adalah sebuah paket event bagi kawula muda yang di dalamnya terdapat banyak kegiatan yang terfokus pada kepedulian pada lingkungan hidup.
Dalam Acara yang mengambil tema Biodiversity and Water Scarcity itu, semua peserta dari 14 negara akan diberikan materi dari sejumlah pembicara internasional.
Hal itu bertujuan membekali para kaum muda untuk lebih peduli dan bertanggung jawab pada kelestarian lingkungan hidup.
''Nanti ada beberapa program yang di antaranya adalah diskusi, seminar, field trip, dan yang terpenting peserta diajarkan cara membuat project langsung oleh para trainer dan pengajar dari Singapura dan Australia,'' jelas Andry Prihartono, direktur Foris International Event Organizer selaku pelaksana acara ini.
Dia menambahkan, anak-anak muda yang mengikuti acara akan dicerahkan agar tahu lebih banyak tentang apa saja yang mengancam keseimbangan lingkungan hidup.
"Termasuk bagaimana mereka bisa berkontribusi dengan sederhana tetapi berefek nyata untuk mengatasinya," kata Andry.
Program GYS sendiri akan mulai digelar para 16 Januari 2019 mendatang dan berakhir pada 20 Januari 2019.
Selain mengikuti diskusi dan seminar, para peserta juga nantinya diajak untuk berkeliling lokasi kampus SMATN yang merupakan memiliki koleksi keanekaragaman hayati berupa berbagai tanaman langka, juga kegiatan lapangan berupa field trip ke production unit PT Selektani Induk Usaha.
Itu merupakan perusahaan nasional yang melayani pasar internasional sebagai penyedia bibit unggul tanaman bagi para pelaku agribisnis, hingga penanaman pohon sebagai bentuk nyata akan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
''Karena acara ini terbuka untuk umum, siapa yang merasa peduli pada lingkungan hidup bisa ikut bergabung bersama kami di acara ini. Nanti di sini kita sama-sama belajar bagaimana mencegah dampak kerusakan pada lingkungan termasuk cara mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencegah kerusakan lingkungan,'' imbuh pria yang berkacamata tersebut.
Dukungan dari pihak-pihak terkait pada penyelenggaraan tahun ini juga bisa dibilang sangat luar biasa.
Bahkan dalam GYS nanti akan hadir para pembicara dari tiga kementerian sekaligus yang sejak awal sangat mendukung terselenggaranya acara ini.
''Jadi, ada perwakilan dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif serta Kementerian Lingkungan hidup & Kehutanan," imbuh Andry. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ckck...Setelah Bunuh Kresna Tersangka Tetap Santai
Redaktur & Reporter : Ragil