"Kesepahaman telah ditandatangani kemarin (Selasa 11 Mei) di BappenasSaya atas nama pemerintah Indonesia, bersama Kadiv Asia Tenggara Kementerian Ekonomi dan Kerjasama Pembangunan Jerman, Brunhilde Vest, telah sama-sama menandatangani kesepahaman itu," kata Lukita, di kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (12/5).
Beberapa hal penting dari kesepahaman tersebut, menurut Lukita, antara lain menyangkut penguatan kerjasama pengalokasian dana kerjasama keuangan sejumlah EUR 54 juta, untuk pengembangan proses produksi ramah lingkungan bagi usaha kecil dan menengah dalam rangka pengurangan emisi, serta untuk mendukung pembangunan infrastruktur perkotaan, khususnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
"Selain itu, Indonesia dan Jerman juga sepakat untuk mendukung usaha pemerintah RI dalam pengembangan kelistrikan dengan memanfaatkan panas bumi (geothermal) sebagai usaha pengurangan emisi, serta menyepakati pengalokasian dana hibah bantuan teknik senilai EUR 29,6 juta untuk pengembangan dan dukungan kebijakan perubahan iklim, desentralisasi dan tata kelola, kesehatan, pelatihan kejuruan dan pengembangan sistem jaminan sosial," imbuhnya.
Dituturkan Lukita lagi, penandatanganan kesepahaman itu dilakukan dalam sebuah acara pertemuan bilateral kerjasama pembangunan, yang merupakan agenda dua tahunan kerjasama kedua negara yang telah berlangsung hampir 50 tahun
BACA JUGA: Lama Dicari, Risco Siap Bongkar Kasus Jhonny Allen
Acara itu juga dihadiri oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Norbert Baas, serta Menteri PPN/Ketua Bappenas Armida AlisjahbanaBACA JUGA: Makbul Siap Hibahkan Saham Penangkaran Arwana
BACA JUGA: Patrialis: Hatta Selalu Berpikir Positif soal Setgab
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Bungkam, Mabes Bergeming
Redaktur : Tim Redaksi