Indonesia Kembali Tanpa Gelar

Senin, 28 Juni 2010 – 07:14 WIB
KALAH - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat bersalaman dengan Lee Chong Wei dari Malaysia, usai kalah dalam final Djarum Indonesia Open Super Series 2010, di Istora Bung Karno Senayan Jakarta. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos.

JAKARTA - Indonesia harus menerima kenyataan mengakhiri Djarum Indonesia Super Series 2010 tanpa gelar di tanganPada partai final yang dihelat di Istora Gelora Bung Karno (GBK), dua harapan terakhir Indonesia kandas di tangan lawan-lawannya.

Harapan utama Indonesia, Taufik Hidayat tak berdaya meladeni permainan tunggal pria unggulan utama, Lee Chong Wei

BACA JUGA: Perpisahan Haru Hugo

Di laga kontra jagoan Malaysia itu, Taufik menyerah dua game langsung 19-21, 8-21.

Sedangkan ganda campuran Hendra Setiawan yang berpartner dengan pamain Rusia Anastasia Russkikh, kalah 18-21, 20-21 dari unggulan kedua, Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia).

"Mau bagaimana lagi, kenyataannya memang seperti itu
Taufik memang sudah memberikan yang terbaik," ucap Djoko Santoso, ketua umum PB PBSI usai pertandingan.

Taufik sendiri meminta maaf, dirinya tidak bisa memenuhi harapan pecinta bulu tangkis Indonesia

BACA JUGA: Argentina, Lawan Jerman Berikutnya

"Saya senang masih diperhartikan dan diharapkan masyarakat
Tapi, jangan terus berharap kepada saya

BACA JUGA: Vela Siap Hadapi Argentina

Karena saya sudah mulai menurun," urai peraih enam gelar Indonesia Open tersebut.

Kegagalan pemain urutan kelima BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) itu, membuatnya tak mampu menyamai rekor yang dibukukan Ardy BWiranataMeraih gelar Indonesia Open tujuh kali.

Saat ini, Taufik baru meraih enam gelar juaraDia menyayangkan kegagalannya ituTapi, dia merasa, Chong Wei memang lebih baik darinyaPertemuan Taufik dan Chong Wei adalah ulangan final Indonesia Open tahun laluKetika itu, Taufik juga kalah dari Chong Wei.

Sedangkan menurut Hendra, lawannya itu mampu bermain bagus"Kami baru pertama bertemu, kami masih belum tahu gaya merekaItu yang membuat kami kesulitan," papar pasangan Markis Kido di ganda pria ituKendati demikian, Hendra mengaku cukup puas, karena duet yang baru tampil sejak Singapura Terbuka Super Series 2010, pekan lalu itu sanggup menembus final.

Kegagalan Indonesia meraih gelar juara sebenarnya sangat disayangkanSebab, selain mendapatkan keuntungan sebagai tuan rumah, para pemain Indonesia juga diuntungkan dengan absennya para pebulu tangkis TiongkokIndonesia juga kembali paceklik gelar, setelah di Singapura Terbuka lalu, meraih gelar di tunggal pria lewat Sony Dwi Kuncoro.

Sementara itu, di sektor lainnya, tiga negara berbagi gelarDi tunggal wanita, Saina Nehwal (India) tampil sebagai juara setelah memupus perlawanan Sayaka Sato (Jepang), 21-19, 13-21, 21-11Lalu, di ganda wanita, duet Korea Selatan (Korsel), Kim Min-jung/Lee Hyo-jung menang 21-12, 12-21, 21-11 atas Cheng Hsing Wen/Chien Yu Chin (Taiwan)Kekalahan di ganda wanita, dibalas di ganda priaDuet Taiwan, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu menang 21-16, 21-15 atas pasangan Korsel Cho Gun-woo/Kwon Yi-goo(*/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gali Info dari Ballack


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler