Indonesia Optimistis mendapatkan 15 Emas di ASC ke -12

Selasa, 28 Agustus 2018 – 21:36 WIB
Rombongan Indonesia untuk ikut kompetisi keahlian ASEAN Skill Competition (ASC). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia optimistis mendapatkan 15 emas pada kompetisi keahlian, ASEAN Skill Competition (ASC) ke-12.

Indonesia mengirimkan dua peserta per kejuruan pada 22 kejuruan. Ini dari total 26 kejuruan yang dikompetisikan di IMPACT, Thailand.

BACA JUGA: Menaker Hanif Semangati Mahasiswa agar Berani Berwirausaha

Pada gelaran ASC ke-11 di Malaysia 2016, Indonesia mendapatkan 13 emas, 2 perak, 7 perunggu dan 14 diploma.

Dengan perolehan tersebut Indonesia menduduki peringkat ke-2 atau runner up.

BACA JUGA: Menteri Hanif Semangati Delegasi Indonesia untuk ASC 2018

“Tahun ini kita optimistis mendapatkan 15 emas. Saingan terberat kita adalah Thailand selaku Tuan Rumah dan mereka juga sangat kompetitif di berbagai kejuruan,” kata Direktur Jenderal Binalattas, Bambang Satrio Lelono dalam keterangan tertulisnya di Bangkok, Thailand (28/8/208).

Menurut Dirjen Bambang, Indonesia langganan mendapatkan emas di kejuruan- kejuruan seperti cabinet making, fashion technology, graphic design technology, bricklaying, dan electronic.

BACA JUGA: Kemenaker Bantu Pembangunan 75 BLK Komunitas

“Kita sudah 4 kali mendapat emas berturut turut di kejuruan elektronika, pada ASC tahun 2010, 2012, 2014, 2016. Tahun ini kita optimis mendapatkan emas,” ujar Farid Rinanto, tenaga ahli di kejuruan elektronika.

Farid merupakan alumnus peserta pada ASC ke -9 tahun 2012 di Jakarta.

Farid juga mendapatkan prestasi best nations, yaitu nilai tertinggi dari seluruh kejuruan yang diikuti oleh negara bersangkutan.

Kini Farid bekerja sebagi instruktur elektronika di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi Kementerian Ketenagakerjaan.

Selain Farid, ada juga Tino Suhaebri, alumnus peserta ASC tahun 2008 yang mendapatkan perak dan peserta WSC tahun 2009. Tino juga merupakan salah satu tenaga ahli (expert)yang mendampingi tim kejuruan elektronika.

“Kompetisi keterampilan (kompetensi) ini merupakan peluang yang besar di level ASEAN, bahkan dunia. Namun disayangkan, para alumunus yang berprestasi ini kurang mendapat perhatian di tingkat nasional,” ujar Tino.

Tino berharap para alumnus ASC khususnya yang mendapatkan medali, bisa diterima dengan mudah di dunia industri atau mendapatkan beasiswa pendidikan melalui jalur pemuda berprestasi.

Delegasi ASC ke-12 yang dikirim ke Bangkok ini telah dipersiapkan melalui beberapa tahap, yaitu proses seleksi daerah di seluruh provinsi untuk mendapatkan para calon peserta kompetisi yang terbaik. 

Selanjutnya para calon peserta kompetisi yang telah terpilih mewakili daerahnya diseleksi lagi melalui proses Seleksi Nasional pada tahun 2017. 

Dari Seleksi Nasional tersebut dipilih 3 orang calon peserta terbaik, yang kemudian menjalani Pemusatan Pelatihan  2 tahap.

Tahap pertama selama 3 bulan  dan tahap kedua selama 7 bulan. Seleksi akhir menetapkan 2 calon peserta yang mewakili Indonesia pada ajang ASC ke-12 ini.

Selama berada di Pemusatan Pelatihan atau Training Center, para calon peserta di bawah pembinaan para tenaga ahli (expert) sesuai dengan test project yang akan dikompetisikan pada ASC ke-12, baik dalam hal teknis, nonteknis dan dalam hal sikap  mental para calon kompetitor. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia dan Jerman Perkuat Kerja Sama Pelatihan Vokasi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler