Indonesia-Polandia Eksplorasi Kolaborasi Sektor Tenaga Kerja

Kamis, 04 Oktober 2018 – 13:28 WIB
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid (tengah). Foto: BNP2TKI

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dan Polandia bersepakat mengeksplorasi lebih jauh perihal kerja sama di sektor tenaga kerja.

Pasalnya, Indonesia memiliki cukup banyak skilled workers, sedangkan Polandia memerlukan tenaga-tenaga yang mempunyai ketrampilan terkait industri galangan kapal dan perikanan.  

BACA JUGA: BNP2TKI Kirim 255 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan

Kesungguhan kedua pihak ditandai kesepakatan untuk mengadakan koordinasi ke berbagai instansi di dalam negeri masing-masing.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan pertemuan para pejabat senior serta kalangan swasta kedua negara di Warsawa, Polandia, awal tahun depan.

BACA JUGA: CPMI Jalani Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Korea

Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan antara Deputi Menteri Negara pada Kementerian Kemaritiman dan Navigasi Antar Darat Polandia Anna Moskwa dengan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid. 

Anna Moskwa didampingi Dubes Polandia untuk Indonesia Beta Stozynska, sedangkan Nusron Wahid bersama Sestama BNP2TKI Tatang Budie Utama Razak.

BACA JUGA: Deputi Perlindungan BNP2TKI Bicara Soal PMI di Carrousel

Dalam kesempatan itu Nusron Wahid memberi gambaran tentang perjanjian yang  akan dicapai kedua pihak adalah antara swasta dengan swasta (P to P). Perjanjian tersebut akan dipayungi pemerintah kedua negara.   

Tatang Razak menambahkan, pihaknya dalam beberapa waktu mendatang akan mengadakan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan penyedia jasa tenaga kerja. Hasil pertemuan akan disampaikan kepada Jakub Janas, Konsul pada Kedubes Polandia di Indonesia.

“Kemudian Jakub akan menyampaikan ke pemerintahnya dan kami akan memperoleh umpan balik,” ujarnya.

Dia berharap pertemuan antara delegasi Indonesia dengan Polandia di Warsawa pada tahun depan diharapkan dapat berorientasi kepada hasil.

Baik Anna Moskwa maupun mitranya dari Indonesia menyadari masih banyak hal yang harus diatasi.

Sebab, kedua negara belum pernah membangun kerja sama di bidang ketenagakerjaan. 

Masalah itu misalnya, visa, asuransi, akomodasi, subtansi kontrak kerja, upah, kualifikasi keterampilan dan sebagainya.

Sementara itu, Kedubes RI di Polandia mengungkapkan, saat ini sektor galangan kapal  dan perikanan Polandia memerlukan 25 ribu tenaga kerja.

TKI memiliki peluang untuk mengisi peluang tersebut karena tenaga kerja lokal kurang berminat bekerja di sektor tersebut.

Polandia merupakan pemasok utama ikan dan olahan ikan serta bisnis perkapalan ke kawasan Eropa.

Sektor-sektor lain yang terbuka untuk tenaga kerja asing (skilled workers) antara lain di sektor perkebunan buah-buahan, pengolahan makanan, IT/komputer, akunting, sektor produksi, infrastruktur, properti, pelayanan, perdagangan dan hospitality seperti spa, perhotelan, restoran dan kecantikan.

Dia menambahkan, hingga semester pertama 2017, terdapat 8 ribu tenaga kerja asal Asia tiba di Polandia. Sebagian besar tenaga kerja tersebut, berasal dari India, Bangladesh dan Nepal. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNP2TKI Sukses Memfasilitasi PMI di Arab Saudi dan Keluarga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BNP2TKI  

Terpopuler