Dikatakan, keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan komitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pangsa pasar ke wilayah Timur Tengah karena pada tahun 2009 yang lalu, Indonesia juga dibawah koordinasi BPEN berpartisipasi pada pameran yang berlokasi di Riyadh, Ibukota Saudi Arabia ini dan berhasil meraih kontrak senilai USD 8,53 juta dari buyers yang antara lain berasal dari Saudi Arabia, UAE dan Libanon.
Dengan tema Saudi Arabia’s 19th Comprehensive Showcase for the Industry, lanjut Hesti, pameran kali ini merupakan penyelenggaraan ke-19 dan diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari mancanegara
BACA JUGA: DHL Tingkatkan Investasi di Balikpapan
"Pavilion Indonesia akan menempati area seluas 92 meter persegi dan akan memamerkan produk wooden rattan furniture, wooden handicraft & decoration dan mobil pemadam kebakaran dari sembilan perusahaan Indonesia yang telah terdaftar menjadi peserta SBIE 2010," ujarnya.Menurutnya, pameran ini menjawab kebutuhan akan bidang konstruksi, building material dan interior serta building safety di negara-negara Teluk termasuk Saudi Arabia yang akhir-akhir ini meningkat tajam
"Saat ini, di Saudi Arabia terdapat 720 proyek konstruksi senilai USD 430 miliar untuk pembangunan pusat perbelanjaan, pendidikan, kesehatan, perhotelan, perumahan dan lainnya
BACA JUGA: Bandel, Anggaran Pemda akan Disunat
Hal ini membuka peluang bagi pengusaha Indonesia yang berpartisipasi dalam SBIE 2010 nanti," imbuhnya.Untuk diketahui, pada periode Januari-November 2009, building material yang diekspor Indonesia ke Saudi Arabia tercatat sebesar USD 8,6 juta atau meningkat 2,83 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 8,4 juta, namun pangsa pasar building material Indonesia yang sebesar 0,14 persen masih di bawah pesaing negara ASEAN lainnya
"Dengan tampilnya Indonesia pada pameran SBIE 2010, diharapkan ekspor building material & interior serta mobil pemadam kebakaran akan dapat meraih transaksi dalam jumlah nilai yang signifikan
BACA JUGA: Kemendag: Jamu dan Kosmetik Masih Dibahas
Sehingga, dapat meningkatkan ekspor non migas Indonesia ke Saudi Arabia dan kawasan negara-negara Timur Tengah lainnya," ujarnya(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Masih Hutang Rp 4,1 Triliun DBH
Redaktur : Tim Redaksi