Indonesia Promosikan Interior di Timur Tengah

Rabu, 10 Maret 2010 – 18:36 WIB
JAKARTA - Indonesia di bawah koordinasi Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Kementerian Perdagangan akan berpartisipasi pada pameran Saudi Bulding & Interiors Exhibition (SBIE) 2010 di Gedung JCFE (Jeddah Centre for Forums & Events) Jeddah tanggal 4-7 April 2010 mendatangHal tersebut diungkapkan Kepala BPEN Hesti Indah Kresnarini kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Rabu (10/3).

Dikatakan, keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan komitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pangsa pasar ke wilayah Timur Tengah karena pada tahun 2009 yang lalu, Indonesia juga dibawah koordinasi BPEN berpartisipasi pada pameran yang berlokasi di Riyadh, Ibukota Saudi Arabia ini dan berhasil meraih kontrak senilai USD 8,53 juta dari buyers yang antara lain berasal dari Saudi Arabia, UAE dan Libanon.

Dengan tema Saudi Arabia’s 19th Comprehensive Showcase for the Industry, lanjut Hesti, pameran kali ini merupakan penyelenggaraan ke-19 dan diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari mancanegara

BACA JUGA: DHL Tingkatkan Investasi di Balikpapan

"Pavilion Indonesia akan menempati area seluas 92 meter persegi dan akan  memamerkan produk wooden rattan furniture, wooden handicraft & decoration dan mobil pemadam kebakaran dari sembilan perusahaan Indonesia yang telah terdaftar menjadi peserta SBIE 2010," ujarnya.

Menurutnya, pameran ini menjawab kebutuhan akan bidang konstruksi, building material dan interior serta building safety di negara-negara Teluk termasuk Saudi Arabia yang akhir-akhir ini meningkat tajam
Hesti menyebutkan, tahun 2009 sumbangan sektor konstruksi terhadap PDB Saudi Arabia mencapai USD 23 miliar, dengan belanja pemerintah untuk sektor konstruksi tahun 2010 mencapai USD 39 miliar.

"Saat ini, di Saudi Arabia terdapat 720 proyek konstruksi senilai USD 430 miliar untuk pembangunan pusat perbelanjaan, pendidikan, kesehatan, perhotelan, perumahan dan lainnya

BACA JUGA: Bandel, Anggaran Pemda akan Disunat

Hal ini membuka peluang bagi pengusaha Indonesia yang berpartisipasi dalam SBIE 2010 nanti," imbuhnya.

Untuk diketahui, pada periode Januari-November 2009, building material yang diekspor Indonesia ke Saudi Arabia tercatat sebesar USD 8,6 juta atau meningkat 2,83 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 8,4 juta, namun pangsa pasar building material Indonesia yang sebesar 0,14 persen masih di bawah pesaing negara ASEAN lainnya
Misalnya, Singapura (1,87 persen), Malaysia (0,80 persen) dan Thailand (0,58 persen).

"Dengan tampilnya Indonesia pada pameran SBIE 2010, diharapkan ekspor building material & interior serta mobil pemadam kebakaran akan dapat meraih transaksi dalam jumlah nilai yang signifikan

BACA JUGA: Kemendag: Jamu dan Kosmetik Masih Dibahas

Sehingga, dapat meningkatkan ekspor non migas Indonesia ke Saudi Arabia dan kawasan negara-negara Timur Tengah lainnya," ujarnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Masih Hutang Rp 4,1 Triliun DBH


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler