''Beruntung, sebagian besar di antara mereka bersedia dipulangkan secara sukarela,'' terang Menteri Luar Negeri Nur Hasan Wirajuda ketika ditemui di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta, Jumat (6/2).
Seperti diberitakan, pengungsi tersebut datang dalam dua gelombang
BACA JUGA: Prabowo Tuding Pemerintah Konyol
Gelombang pertama pada 7 Januari 2009, datang 193 orang dan sekarang berada di Pulau WeBACA JUGA: Menag Janji Pondokan Tuntas Maret
''Motif mereka mencari kehidupan yang lebih baik, kehidupan negara asal sulitBACA JUGA: SBY Minta ITB Tunda Gelar Doktor HC
Ada yang (setelah dipulangkan, Red) khawatir ada hukuman,'' jelasnyaHasan mengatakan, karena proses pemulangan yang tidak mudah, pemerintah akan menggandeng dua organisasi internasional yang mengurusi pengungsi, yakni International Committee of the Red Cross (ICRC) dan United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR)Selain itu, pemerintah RI sudah memberikan pesan dan ultimatum kepada negara asal terkait arus pengungsi tersebut.
Berdasar pengakuan pengungsi, saat mengungsi ke Thailand, mereka diperlakukan sewenang-wenang oleh tentara Negeri Gajah Putih ituMereka dipukul dan kapal mereka didorong ke lautUntuk itu, pemerintah mengingatkan negara-negara ASEAN agar menghentikan pelanggaran HAM dan perlakuan buruk atas minoritas.(zul/iw/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salawat Badar Menggema di Silaturahmi Tahun Baru Imlek
Redaktur : Tim Redaksi