Indonesia Punya 15 Produk Unggulan Ekspor

Jumat, 29 Januari 2010 – 21:46 WIB
JAKARTA - Memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia yang diekspor ke mancanegara, pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta sejumlah koleganya menggelar seminar dan pameran pangan nasional pasok dunia "Feed the World", di Jakarta Convention Center (JCC), JakartaGelaran akbar itu berlangsung selama empat hari, 28-31 Januari 2010.

Wakil Ketua Kadin, Fransiskus Walerang, mengutarakan bahwa dalam seminar tersebut disampaikan 15 komoditas unggulan nasional yang bisa menghasilkan devisa sekitar USD 101,5 miliar hingga 2014

BACA JUGA: DPR Siap Bentuk Pansus ACFTA

Belasan komoditas ekspor itu dibagi dalam beberapa kategori, antara lain empat komoditas strategis, yaitu berupa beras, jagung, tebu dan kedelai
Selain itu, ada enam komoditas unggulan, yaitu kelapa sawit, teh, kopi, kakao, tuna dan udang

BACA JUGA: Hanya 3 Perusahaan BUMN Tunggak Pajak

Dua komoditas lainnya berupa sapi dan ayam, serta tiga buah terpopuler yaitu mangga, pisang dan jeruk.

Acara yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Jumat (28/1) itu, mengusung tema "Menuju Swasembada yang Kompetitif dan Berkelanjutan Serta Mendorong Produk-produk Unggulan Menjadi Primadona Dunia"
Pameran ini melibatkan sebanyak 172 peserta dari berbagai instansi dan kalangan.

Presiden sendiri sempat memberi tips agar sukses dalam menjalankan misi ekspor

BACA JUGA: Usai Panen, Stok Beras Aman

"Tentukan strategi dan sasaran kebijakan yang tepatSasarannya harus kongkritPemerintah yang harus meneruskan, dan dibantu dunia usaha," kata SBY.

Faktor produksi yang baik, menurut SBY pula, termasuk faktor penentuFaktor produksi yang baik itu tentu bernilai baik untuk lahan, modal, investasi, finansial, pekerja, petani, nelayan, serta infrastrukturTeknologi, inovasi dan riset, dikatakan SBY, juga penting dalam menentukan keberhasilan program Feed the World.

"Saya tidak ingin kita berorientasi pada pembukaan lahan-lahan baruJangan nanti tidak seimbang tata ruang kitaLebih bagus kita menjaga lahan yang ada, mendayagunakan lahan terlantar," ucapnya.

Selain itu, SBY memandang perlu dilakukan kemitraanSekaligus, menjalankan pertanian dengan best practices yang ramah lingkungan"Namun saya berpesan agar menentukan harga tetap wajar, agar tak membebani rakyat kecil," ungkapnya pula(ito/gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Siap Bentuk Panja Gula


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler