jpnn.com - JAKARTA - Di tengah gencarnya iklan para kandidat presiden mendatang, calon presiden Sutiyoso tetap melanjutkan rangkaian Safari Gerakan Moral–Indonesia Pantang Menyerahnya dengan mengunjungi pendukungnya di berbagai daerah.
Bagi mantan gubernur DKI Jakarta dua periode ini, kunjungan tatap mukanya lebih memberi nilai positif dibandingkan komunikasi satu arah melalui iklan di berbagai media"Dengan menyapa langsung masyarakat, interaksi dua arah yang saya dapatkan
BACA JUGA: Pemerintah Tindas Pengusaha?
Artinya, masyarakat menyampaikan beragam persoalan yang dihadapi, dan saya mendengarnya langsung dari mereka," jelas Bang Yos saat tiba di Medan, (11/12).
Kunjungan Sutiyoso ke Medan dimaksudkan menemui berbagai etnis yang ada di kota ini
BACA JUGA: Burhanuddin-Artalyta, Juga ke Cipinang
Harmonisnya kehidupan etnis di kota ini menunjukan bahwa tingkat demokratisasi yang egaliter di Medan terpelihara dengan baik oleh segenap masyarakat di sini yang menjunjung tinggi pluralisme, saya menyatakan apresiasi yang tinggi untuk ini," puji Bang Yos setibanya di Bandara Polonia.
Pada gilirannya, lanjut Sutiyoso, kehidupan demokratis yang egaliter akan melahirkan semangat kebersamaan bagi semua masyarakat
Dalam pertemuannya dengan berbagai pemuka etnis di Medan, Sutiyoso menyerukan terus digalangnya semangat kebersamaan demi keutuhan NKRI
BACA JUGA: Sekolah Perbatasan Sedot Rp. 25 M
"Semangat kebersamaan itu pada gilirannya akan menimbulkan patriotisme yang kuat antara kita untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan mencegah benih disintegrasi, mau pun konflik horizontal yang biasa dipicu oleh isu SARA yang sangat sensitif," tegasnya
Calon presiden ini pun menyatakan kesiapannya menjaga pluralisme yang tumbuh subur di Medan dan menularkannya ke daerah lain di wilayah NKRIPemimpin masa datang harus bisa menjamin kontinuitas pluralisme di segala lapisan masyarakat dan menjamin bahwa Indonesia merupakan rumah segala etnis"Insya Allah, dengan dukungan masyarakat Medan juga, saya bisa menjamin kehidupan pluralis di negeri ini," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, para pemuka etnis yang terdiri dari; etnis melayu, batak, jawa, tionghoa, dan india menyatakan penghargaannya atas kedatangan calon presiden independen 2009 iniMereka sependapat, keberagaman etnis yang hidup berdampingan dengan harmonis, bisa dijadikan contoh untuk daerah lainnya di wilayah NKRIUntuk itu, mereka berharap Sutiyoso dapat menjamin kehidupan yang pluralis di Indonesia saat terpilih menjadi presiden nanti(Fas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tak Persoalkan Revisi Keppres 80/2003
Redaktur : Tim Redaksi