Indonesia Sampaikan Capaian Penting dalam KTT ke-4 ASEAN–Australia, Silakan Disimak

Kamis, 10 Oktober 2024 – 19:48 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi delegasi pada ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-4 ASEAN- Australia di National Convention Centre pada Kamis (10/10). Foto: dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, VIANTIANE - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi delegasi pada ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-4 ASEAN- Australia di National Convention Centre pada Kamis (10/10).

Dia mengatakan Indonesia selaku koordinator kerja sama antara ASEAN dengan Australia menyampaikan capaian penting kemitraan yang telah berjalan selama 50 tahun.

BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea

“Australia termasuk salah satu mitra yang sangat aktif. Di pilar ekonomi, Australia adalah mitra penting ASEAN dalam penerapan Kemitraan Komprehensif Regional (RCEP) dan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru,” kata Wapres Ma’ruf.

Dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan tersebut, telah dilaksanakan KTT ASEAN Australia dalam Perayaan Kemitraan ke-50 pada Maret 2024 yang lalu dan dihadiri oleh seluruh Kepala Pemerintahan ASEAN, kecuali Myanmar.

BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau-UMKM di KTT ASEAN-RRT

Pada pertemuan tersebut diadopsi dua dokumen yang menjadi dasar kerja sama ASEAN dan Australia, yakni ASEAN-Australia Leaders’ Vision Statement–Partners for Peace and Prosperity dan The Melbourne Declaration–A Partnership for the Future.

Pada pilar politik-keamanan, disampaikan penanganan terorisme dan kejahatan transnasional semakin kuat.

BACA JUGA: Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Wapres Ma’ruf Amin Sampaikan 3 Hal Penting Ini

Wapres Ma'ruf mengapresiasi ASEAN atas dukungan Australia terhadap implementasi dan dukungan dalam AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific).

Sementara pada pilar sosial budaya, dukungan Australia terhadap ketahanan kesehatan terhadap pandemi, kerja sama pendidikan, dan hubungan antar-masyarakat didorong lebih erat melalui pendirian ASEAN-Australia Center.

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan kerja sama di ketiga pilar sangat penting untuk meningkatkan ketahanan di kawasan serta mewujudkan AOIP yang inklusif.

Dia menekankan dua hal penting untuk menghadapi situasi geo-politik global yang terjadi saat ini.

Pertama, mendorong perdamaian dan stabilitas global yang menjadi tanggung jawab bersama, termasuk ASEAN dan Australia.

“Sebagai kawasan yang majemuk, kita harus bersama-sama menghindari terjadinya konflik dan kondisi yang semakin panas,” terang Wapres Ma’ruf Amin.

Kedua, hukum internasional harus berlaku di setiap belahan dunia termasuk Palestina dan tidak boleh ada standar ganda.

“Semua pihak harus berupaya mendukung upaya kolaboratif untuk menciptakan perdamaian, bukan memperpanjang konflik, termasuk melalui solusi dua negara dan pengakuan kemerdekaan Palestina,” Tegas Wapres Ma’ruf Amin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kembali salah satu capaian penting dalam kerja sama ASEAN Australia, yakni dengan diluncurkannya Tim Kesepakatan Investasi (Investment Deal Teams) pada KTT ASEAN Australia dalam Perayaan ke-50 Kemitraan pada Maret 2024 lalu.

Pada tahap awal, tim ini akan berlokasi di Jakarta, Singapura, dan Ho Chi Minh.

Tim yang dibentuk ini didukung dengan dana sebesar USD70,2 juta yang akan melibatkan ahli di sektor Pemerintah dan swasta, serta mempertemukan perusahaan rintisan, lembaga penelitian, dan pelaku teknologi untuk mendorong transformasi digital.

Tim ini juga akan memberikan fasilitasi dalam mengakses pembiayaan potensial sebesar USD2 miliar yang disediakan oleh Australia.

“Tim ini diharapkan mendorong fasilitasi pembiayaan green energy dan investasi di bidang clean energy transition,” ungkap Menko Airlangga.

Sebagai informasi, Australia merupakan negara pertama yang menjadi Mitra Wicara (1997) dan Mitra Komprehensif Strategis (2021) ASEAN. Australia telah menjadi salah satu mitra ekonomi penting ASEAN dengan nilai total perdagangan tercatat sebesar USD94,43 miliar dan investasi USD1,6 miliar pada tahun 2023.

Kerja sama ini semakin diperkuat dengan disepakatinya 2nd Protocol to Amend the ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (2nd AANZFTA) yang ditandatangani pada periode Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu, dan ditargetkan mulai berlaku di akhir 2024.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Menteri Luar Negeri. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadiri KTT ASEAN di Laos, Indonesia Sebut Banyak Isu Ekonomi yang Dibahas


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler