Menurut Soeripto sebelum Osama meninggal, jaringan Al Qaeda yang diduga sebagai pelaku teror di tanah air beberapa tahun terakhir ini sebenarnya sudah kocar-kacir
BACA JUGA: UU Perkawinan Berpotensi Melegalkan Perzinahan
Karena sejumlah tokoh sentralnya seperti DR Azhari, Nurdin M Top dan lainnya berhasil dilumpuhkan.Mengenai maraknya kembali teror belakangan yang terkenal dengan julukan bom buku dengan tokohnya Pepy Fernando, Soeripto melihat pelaku teror tersebut tidak berhubungan langsung dengan Osama
Mantan Sekjen Departemen Kehutanan yang juga berkiprah di PKS ini, juga menerangkan bahwa aktivitas teror di Indonesia saat ini mesti dilihat dari berbagai dimensi
BACA JUGA: Yurod Saleh Resmi Gantikan Ade Raharja
Sebab dalam perjalanannya, kata Soeripto, tidak mustahil sekarang banyak kepentingan memboncengi yang diistilahkan sebagai penumpang gelap.Apa saja motif tersebut? Soeripto mengatakan bisa bermacam-macam, mulai dari politik, ekonomi, dan sebagainya
BACA JUGA: Lagi, Ketua MK Serahkan Gratifikasi ke KPK
Apalagikan sekarang sedang ramai dibicarakan UU IntelijenWajar bila akhirnya ada yang mengaitkan," tandasnya.Kabar tewasnya Osama oleh pasukan elit Amerika di Afganistan, memang cukup menggemparkan masyarakat duniaBukan hanya Amerika dan sekutunya siaga dengan kemungkinan adanya aksi balas dendam pihak Alqaeda, Indonesia yang merupakan negara rentan aksi bom, juga ikut waspada dan berjaga-jagaBali termasuk salah satu wilayah yang bersiaga satu dan ribuan personil keamanan disebar guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.(mur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ide Osama Tak Bisa Mati
Redaktur : Tim Redaksi