Indonesia Tekankan Tiga Hal Penting Ini dalam Pertemuan Dewan Dunia Usaha ASEAN

Kamis, 10 November 2022 – 23:59 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri pertemuan dengan Dewan Dunia Usaha ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11). Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

jpnn.com, PHNOM PENH - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan dua strategi dengan penekanan pada tiga hal penting ini, yakni inovasi, ekonomi digital, dan ekonomi hijau dalam pertemuan dengan Dewan Dunia Usaha ASEAN yang digelar di sela-sela rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).

Dua strategi tersebut, yakni pertama memastikan resiliensi ekonomi ASEAN untuk jangka pendek.

BACA JUGA: Tiga Hal Fundamental Ini Kunci Akselerasi Pemulihan di Kawasan IMT-GT

“Kecepatan dan ketepatan beradaptasi menjadi kunci resiliensi ekonomi ASEAN,” ungkap Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan tersebut.

Presiden Jokowi menyebutkan beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain kebijakan makroprudensial Pemerintah yang adaptif, stabilisasi sektor keuangan, dan stimulasi pergerakan ekonomi serta sektor swasta yang harus forward-looking.

BACA JUGA: Menko Airlangga Hartarto Paparkan Kesiapan Indonesia Menjadi Ketua ASEAN 2023

Strategi kedua, lanjut Presiden Jokowi, yakni meningkatkan daya saing ASEAN untuk jangka panjang.

“Inovasi yang kompetitif, ekonomi digital, dan ekonomi hijau adalah masa depan ASEAN,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian: Presidensi G20 Indonesia Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi Nasional

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan dunia saat ini tengah dilanda gelombang krisis, namun potret ekonomi di kawasan masih tetap positif dan menjadikan ASEAN sebagai ekonomi terbesar ke-5 di dunia.

Menurut Jokowi, hal tersebut menunjukkan kemitraan dunia usaha dan pemerintah telah berjalan baik dan perlu diperkuat.

Presiden Jokowi juga turut menjelaskan bahwa ekonomi digital akan mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas akses pasar, sementara ekonomi hijau akan memastikan ASEAN terus tumbuh dan berkelanjutan.

“Peluang kedua sektor ini harus segera kita tangkap bersama,” tegasnya.

Presiden Jokowi juga menegaskan perlunya memperhatikan sektor UMKM dan sinergi tersebut menjadi sangat krusial.

“Kemajuan UMKM sangat berdampak pada ekonomi ASEAN. Lebih dari 90 persen dunia usaha di kawasan adalah UMKM, termasuk Indonesia sendiri yaitu sejumlah 65 juta UMKM,” pungkas Presiden Jokowi. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler