Kemenko Perekonomian: Presidensi G20 Indonesia Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi Nasional

Kamis, 10 November 2022 – 16:40 WIB
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan ajang Presidensi G20 Indonesia secara langsung membawa dampak positif. Foto: ekon.go.id

jpnn.com, BALI - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan ajang Presidensi G20 Indonesia secara langsung membawa dampak positif pada perekonomian nasional.

Salah satunya adalah ditunjukkan dengan laju ekonomi nasional pada dua kuartal terakhir yang tumbuh impresif dan peningkatan PDRB pada sejumlah kota tempat penyelenggaraan events.

BACA JUGA: Kejagung Mendalami Dugaan Korupsi Impor Garam di Kemenko Perekonomian, Siap-Siap Saja

Hal tersebut disampaikan Sesmenko Susiwijono dalam wawancara oleh Indonesia Stock Exchange (IDX) Channel pada program Market Review yang mengangkat tema “KTT G20 Sumbang Rp 7,4 triliun terhadap Produk Domestik Bruto”, Kamis (10/11).

“Mungkin kalau kami lihat, dampak yang kelihatan saja PDB kami dua kuartal ini sangat bagus sekali. Kuartal II kemarin 5,44% dan kuartal III impresif sekali sangat tinggi 5,72%. Itu jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi 2019,” ungkap Sesmenko Susiwijono.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian: Kelapa Sawit Sangat Penting untuk Negara

Dia menambahkan bahwa rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang dilaksanakan selama satu tahun juga memberikan dampak postif dalam mendorong peningkatan sektor konsumsi.

Hal tersebut ditunjukkan dengan capaian share konsumsi rumah tangga yang masih terjaga di atas 50% dan nilai konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,39% (yoy) pada kuartal III 2022.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian Sebut Angka Realisasi KUR Mencapai 40,79 Persen hingga Juni

Lebih lanjut, dia menjelaskan dampak positif dari Presidensi G20 Indonesia turut dirasakan oleh dunia usaha utamanya pada bidang transportasi, akomodasi, serta industri makanan dan minuman.

Pada bidang transportasi, pertumbuhan tercatat sebesar 25,8% (yoy) pada kuartal III tahun 2022, sedangkan pada sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh sekitar 17,8% (yoy) pada kuartal III tahun 2022.

Perbaikan juga ditunjukkan pada sisi tenaga kerja yang terlihat dari tingkat pengangguran pada Agustus 2022 sebesar 5,86% atau menurun jika dibandingkan Agustus 2021 sebesar 6,49%.

“Jadi kalau kami simpulkan hampir semua sektor utamanya transportasi, akomodasi, dan makanan minuman tumbuh luar biasa karena pengaruh event G20 ini,” tutur Sesmenko Susiwijono.

Dia menerangkan sejak dari awal dilakukan koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pelaku usaha, serta masyarakat baik dalam sisi penyelenggaraan maupun substansi.

Dalam hal substansi, keterlibatan berbagai pihak juga ditunjukkan dari kegiatan working group dan engagement group yang membahas beragam isu strategis.

Selain itu, dalam setiap penyelenggaraan event juga dengan memberikan ruang bagi daerah untuk menunjukkan potensi ekonomi maupun budaya termasuk dengan ikut menyertakan UMKM.

“Dengan konsep seperti ini, dari awal memang desain acara ini sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi supaya memberikan manfaat nyata baik bagi masyarakat maupun solusi bagi dunia,” ungkap Sesmenko Susiwijono.

Menutup perbincangan, Sesmenko Susiwjono juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menyelenggarakan KTT G20.

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan berbagai unsur penting mulai dari pengamanan yang dilakukan TNI dan Polri, penyediaan infrastruktur serta kelancaran logistik. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libatkan Masyarakat dan Pakar, Kemenko Perekonomian Gelar Diskusi Publik


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler