BACA JUGA: Konsumsi Daging di Indonesia Rendah
Yang terbaru, melalui Project Near East (PNE) 2009 di Amman, Jordania.Menurut keterangan Kepala BPEN Bachrul Chairi, partisipasi Indonesia pada pameran ini ditujukan untuk lebih meningkatkan ekspor non-migas Indonesia ke pasar non-tradisional khususnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika.
“Keikutsertaan Indonesia di dalam event ini juga untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap pasar ekspor tradisional seperti USA, Eropa Barat dan Jepang, sekaligus mempererat kerjasama bilateral di bidang perdagangan dan investasi,” kata Kepala BPEN, Bachrul Chairi.
Dikatakan, pameran yang berlangsung pada tanggal 4-7 Mei 2009 lalu, merupakan momentum penting bagi promosi barang dan jasa Indonesia, khususnya di bidang konstruksi dan bahan bangunan karena sasaran pameran ini tidak hanya menitikberatkan pada proyek-proyek pembangunan di Jordania dan Irak, tetapi juga negara-negara sekitar lainnya seperti Syria, Libanon dan Palestina.
“Pemerintah mengharapkan pameran ini dapat memberikan kontribusi maksimal bagi peningkatan ekspor Indonesia, khususnya pengembangan pasar ekspor perusahaan-perusahaan Indonesia ke wilayah Timur Tengah dan Afrika,” jelas dia.
Selain itu ia juga menerangkan, pemerintah menganggap Jordania sebagai entry point yang sangat potensial bagi komoditi Indonesia di wilayah Timur Tengah dan Afrika karena letak geografisnya yang strategis dan kondisi ekonomi yang stabil dengan GDP mencapai US$ 30,76 miliar.
Sekedar untuk diketahui, untuk tahun ini partisipasi Indonesia diwakili oleh lima belas perusahaan Indonesia
BACA JUGA: Daerah Ditantang Berani Terapkan KAPET
BACA JUGA: Penurunan BI Rate Bisa Menahan Risiko Perlambatan Ekonomi
(cha/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamsostek Siapkan KPR Bersubsidi
Redaktur : Tim Redaksi