BACA JUGA: Penurunan BI Rate Bisa Menahan Risiko Perlambatan Ekonomi
Direktur Bidang Penataan Ruang pada Deputi Bidang Infrastuktur dan Pembangunan Kawasan, Kementrian Koordinator Perekonomian, Dody Slamet Riyadi menyebutkan, laju pertumbuhan (growth) daerah-daerah luar Jawa memang lebih cepat dibanding kawasan Jawa.“Karena di Jawa sudah stagnan
BACA JUGA: Jamsostek Siapkan KPR Bersubsidi
Kalau infrastruktur di luar Jawa terus digenjot pembangunannya, maka laju pertumbuhannya akan lebih cepat lagi,” urainya saat menjadi pembicara pada diskusi bertema ‘Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Daerah’ di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jumat (8/5).Lantas, apa upaya pemerintah? Dody menjelaskan, pemerintah akan terus mengembangkan konsep Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET), yang mengacu Keputusan Presiden Nomor 150 Tahun 2000
BACA JUGA: Alokasi Subsidi Pupuk Rp3,5 Triliun
Hanya saja, yang dinilai berhasil baru KAPET yang ada di Bitung, Sulawesi Utara, dan KAPET Samarinda-Sagasaga-Balikpapan (Sasamba) di Kalimantan TengahKedua KAPET itu dinilai berhasil dilihat dari kegiatan ekonomi berupa ekspor dan jumlah investasi yang masuk.Dijelaskan Dody, untuk ke depan, setiap provinsi diharapkan berani untuk menjalankan konsep KAPET ini“Daerah harus berani mencoba setengah matang dulu, satu provinsi satu KAPETKalau sudah ada embrionya, barulah nanti ditetapkan menjadi KAPET,” terangnya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT KA Target Laba Rp200 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi