Daerah Ditantang Berani Terapkan KAPET

Jumat, 08 Mei 2009 – 15:32 WIB
JAKARTA – Pemerintah pusat akan terus mendorong pengembangan perekonomian daerahUpaya juga untuk mengatasi ketimpangan sarana dan infrastruktur antara Jawa dengan luar Jawa

BACA JUGA: Penurunan BI Rate Bisa Menahan Risiko Perlambatan Ekonomi

Direktur Bidang Penataan Ruang pada Deputi Bidang Infrastuktur dan Pembangunan Kawasan, Kementrian Koordinator Perekonomian, Dody Slamet Riyadi menyebutkan, laju pertumbuhan (growth) daerah-daerah luar Jawa memang lebih cepat dibanding kawasan Jawa.

“Karena di Jawa sudah stagnan
Para investor yang dulunya ada di Jabotabek, sudah lari ke Jawa Timur dan Jawa Tengah yang sekarang juga sudah jenuh

BACA JUGA: Jamsostek Siapkan KPR Bersubsidi

Kalau infrastruktur di luar Jawa terus digenjot pembangunannya, maka laju pertumbuhannya akan lebih cepat lagi,” urainya saat menjadi pembicara pada diskusi bertema ‘Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Daerah’ di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jumat (8/5).

Lantas, apa upaya pemerintah? Dody menjelaskan, pemerintah akan terus mengembangkan konsep Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET), yang mengacu Keputusan Presiden Nomor 150 Tahun 2000
Hingga saat ini sudah ada 13 lokasi KAPET

BACA JUGA: Alokasi Subsidi Pupuk Rp3,5 Triliun

Hanya saja, yang dinilai berhasil baru KAPET yang ada di Bitung, Sulawesi Utara, dan KAPET Samarinda-Sagasaga-Balikpapan (Sasamba) di Kalimantan TengahKedua KAPET itu dinilai berhasil dilihat dari kegiatan ekonomi berupa ekspor dan jumlah investasi yang masuk.

Dijelaskan Dody, untuk ke depan, setiap provinsi diharapkan berani untuk menjalankan konsep KAPET ini“Daerah harus berani mencoba setengah matang dulu, satu provinsi satu KAPETKalau sudah ada embrionya, barulah nanti ditetapkan menjadi KAPET,” terangnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT KA Target Laba Rp200 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler