Indonesia Terpilih jadi Pusat Keilmuan Gizi Asia Tenggara

Senin, 29 November 2010 – 16:36 WIB
JAKARTA - Dengan semakin tingginya perkembangan keilmuan gizi dan nutrisi saat ini, President of South East Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO), Br Armin A Luistro FSC, secara resmi mengungkapkan akan mendirikan center (pusat) yang memiliki kekhususan dalam bidang gizi dan nutrisi di Universitas IndonesiaArmin menjelaskan, perkembangan ilmu gizi (kini) tidak lagi merupakan bagian dari ilmu kedokteran penyakit-penyakit tropis dan kesehatan masyarakat, tetapi sudah hampir seluruh dunia yang membutuhkannya

BACA JUGA: Filipina Ingin Adopsi Pendidikan Madrasah Indonesia

Dikatakannya pula, sebelumnya SEAMEO sendiri sudah mendirikan Tropical Medicine and Public Healtrh (TROPMED), namun saat ini telah diubah menjadi SEAMEO Regional Center for Food and Nutrision (SEAMEO RECFON).

Armin yang juga Menteri Pendidikan Filipina ini mengatakan, nama tersebut mengandung dua perbedaan makna dengan nama sebelumnya
Yaitu pertama, tidak lagi menjadi bagian dari TROPMED Network, tetapi menjadi center yang sejajar dengan TROPMED Network

BACA JUGA: Jelang UN, Mendiknas Tak Mau Berpolemik

"Yang kedua, dengan memasukkan 'food', maka SEAMEO RECFON akan mempresentasikan keluasan ilmu gizi terutama kesalingtergantungan antara pangan dan gizi," paparnya, dalam acara launching SEAMEO RECFON di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin (29/11).

Di tempat yang sama, Mendiknas M Nuh mengungkapkan bahwa dengan perubahan status dan nama menjadi SEAMEO RECFON, diharapkan Indonesia dapat berkontribusi secara lebih bermakna untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara
"Melalui program-program pendidikan, penelitian dan pelayanan masyarakat yang telah dan akan dijalankan, SEAMEO RECFON akan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pangan dan gizi," imbuh Mendiknas.

Selanjutnya, Mendiknas juga mengaku sangat mengharapkan agar SEAMEO RECFON ini dapat memperbaiki status gizi dan status kesehatan masyarakat negara-negara anggota ASEAN

BACA JUGA: Bikin UU, Guru PNS Bisa Ngajar di Swasta

"Bahkan kalau bisa, ke depannya Indonesia bukan hanya jadi pusat ilmu gizi dan nutrisi, tetapi juga menjadi pusat atau lumbung pangan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan negara-negara ASEAN," tukasnya.

Untuk diketahui, SEAMEO merupakan organisasi menteri-menteri pendidikan negara Asia Tenggara yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan budayaUntuk mencapai tujuannya tersebut, berbagai center telah dibentuk di setiap negara anggota, dengan area kekhususan yang berbedaAntara lain ada di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan guru, matematika, serta budaya dan bahasaDi Indonesia sendiri telah didirikan beberapa center, yakni BIOTROP dalam bidang ilmu biologi tropis, SEAMEO TROPMED dengan bidang gizi, serta SEAMOLEC dengan bidang pendidikan jarak jauh.

"Pada tahun 2010 ini, telah dibentuk tiga center lain, yaitu Quality Improvement fort Teachers and Educational Personel (QITEP), dalam bidang ilmu pengetahuan, bahasa dan matematika," ujar Mendiknas pula(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekrut Mahasiswa dengan SNMPTN dan Undangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler