jpnn.com - JAKARTA -- Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengatakan, Indonesia dengan Timor Leste telah menjalani kerja sama yang intensif sejak 2011. Tercatat, sepanjang 2011-2015 lalu, Indonesia turut membantu pembangunan infrastruktur di Timur Leste.
Infrastruktur hasil kerja sama itu berupa jalan, jembatan, bandara, dan gedung-gedung pemerintah dengan nilai investasi mencapai USD 344,2 juta. Proyek tersebut dilakukan 11 kontraktor dan dua konsultan dari Indonesia, serta melibatkan tenaga kerja teknis Indonesia sekitar 1.000 orang.
BACA JUGA: Begini Kata BPS Soal Harga Sembako Jelang Ramadan
“Sebagai negara tetangga yang berbatasan langsung, kerja sama ini perlu ditingkatkan agar hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Timor Leste semakin erat,” ujar Syarif dalam keterangan persnya, Sabtu (4/6).
Hal ini, lanjutnya, untuk menindaklanjut pertemuan antara Presiden Indonesia, Joko Widodo dengan Perdana Menteri Timur Laste, Rui Maria de Araujo di Dili pada 25 Januari 2016 lalu. Saat itu, kedua negara bersepakat memperbarui sejumlah kerja sama di berbagai bidang baik pembangunan infrastruktur maupun perumahan.
BACA JUGA: Kementan Klaim Sudah Antisipasi tapi...
“Setelah dilakukan MoU sebaiknya segera cepat merealisasikan program yang sudah direncanakan untuk menyempurnakan hal-hal yang sudah disepakati bersama antara Indonesia dan Timor Leste,” tandasnya.
Kedua pemerintah, imbuh Syarif, sudah memahami peran pemerintah sangatlah penting untuk membantu masyarakat agar bisa menempati rumah layak huni. Masyarakat tidak harus memiliki rumah namun setidaknya bisa menempati rumah layak huni.
BACA JUGA: Soal Ini, Australia Memilih Banten
“Data BPS menyebutkan, kekurangan rumah masyarakat di Indonesia sudah mencapai angka 13,5 juta. Tentunya pemerintah Timor Leste juga harus mengantisipasi kebutuhan rumah masyarakatnya juga sejak dini. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dan Timor Leste tentunya memerlukan percepatan program-program perumahan,” terangnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Presiden Jokowi Sudah Serius
Redaktur : Tim Redaksi