jpnn.com - JAKARTA - Ketua pelaksana Indonesia E-Commerce Conference 2023 Lina mengatakan Indonesia masuk lima besar negara yang warganya paling sering belanja online.
Dia mengatakan hal tersebut mengacu pada 'Digital 2022 Global Overview Report'.
BACA JUGA: Dubes Zuhairi Sebut Moderasi Beragama Merupakan Tulang Punggung Peradaban
Kelima negara yang dimaksud yakni Thailand, Korea Selatan, Meksiko, Turki dan Indonesia.
"Indonesia menjadi bagian dari perkembangan e-commerce. Banyak layanan yang bisa di-cover e-commerce yang pada intinya memudahkan bagi siapa saja dalam beraktivitas," ujar Lina dalam keterangannya, Rabu (21/12).
BACA JUGA: Bukalapak Dihapus dari European Commission Counterfeit and Piracy, Analis: Langkah yang Tepat
Hasil survei menunjukkan Thailand berada di urutan pertama, dimana 45,8 persen pengguna internet di negara tersebut rutin belanja online setiap minggu.
Peringkat kedua Korea Selatan, sebanyak 43,1 persen pengguna internet merupakan pelanggan e-commerce.
BACA JUGA: Soekarno-Hatta Mengajarkan Anak Muda Indonesia Tak Minder dalam Pergaulan Internasional
Ketiga Meksiko, sebanyak 39,4 persen pengguna internet rajin belanja kebutuhan mingguan secara online.
Keempat Turki, sebanyak 38,9 persen pengguna internet rajin belanja online.
Kemudian Indonesia, sebanyak 36 persen pengguna internet merupakan pelanggan e-commerce.
"Nah, untuk memahami lebih dalam lagi mengenai keuntungan dan manfaat dari e-commerce, PT shan Hai Map akan mengadakan 'Indonesia E-Commerce Conference 2023'," ucapnya.
Menurut Lina, perhelatan yang rencananya digelar di Grand Ballroom Hotel Pullman-Central Park Jakarta, 22 Februari 2023 mendatang, akan menghadirkan puluhan perusahaan e-commerce raksasa.
Panitia juga mengundang perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan sejumlah pihak lain.
"PT Shan Hai Map ingin agar e-commerce di Indonesia makin maju. Saya kira E-Commerce Conference 2023 bisa menjadi jawaban baik bagi pelaku usaha, konsumen dan juga penyedia layanan e-commerce,” ucap Lina. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanda Meminta Maaf Atas Perbudakan, Termasuk di Indonesia
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang