BACA JUGA: Krisis Kepercayaan Landa Perbankan
Jika tetap dipaksakan memproduksi seperti biasa akan terjadi over stockBACA JUGA: Bank Century Libur Kliring
Banyak baja yang belum terjual," ujar Anshari di Jakarta, Kamis (13/11).Dikatakannya, menurunnya industri baja nasional juga karena imbas impor baja murah dari Cina
(KADI) telah mengeluarkan pernyataan akan menyelidiki beredarnya 250 ribu ton baja dumping yang dipasarkan lebih murah dari harga standar
BACA JUGA: Bank Waspadai NPL
Baja tersebut diperkirakan berasal dari Cina, Taiwan, dan MalaysiaKADI memperkirakan, harga impor produk pelat baja panas atau hot rolled plate (HRP) didumping hingga 50 persen dari harga produk dalam negeriHarga HRP yang dipatok produsen dalam negeri berkisar USD 1.130 per tonHal ini membuat produsen baja lokal yang mematok harga
Rp 8.000 per Kg harus bersaing dengan baja impor yang hanya Rp 5.400 per Kg(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Depkeu Buyback SUN Rp 327 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi