JAKARTA—Kondisi ekonomi yang diperkirakan akan suram pada 2009,
sehubungan dengan pelaksaan Pemilu, Bank Indonesia memberikan warning
pada perbankanBank Central ini meminta pelaku perbankan ekstra
hati-hati dengan masalah non performing loan (NPL)
BACA JUGA: Depkeu Buyback SUN Rp 327 Miliar
Jika tidak masalahlikuiditas yang dihadapi saat ini akan merembet ke solvabilitas.
"NPL harus tetap diperhatikan karena ini bisa mengarah pada persoalan
solvabilitas
ditingkatkan agar ada langkah antisipasi jika ada risiko yang muncul,"
kata Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad, Kamis (13/11).
Muliaman menambahkan, perbankan harus memberikan perhatian lebih pada
sektor pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM)
BACA JUGA: Kinerja Industri Multifinance Turun 20 Persen
Apalagi geliatUMKM saat ini cukup besar.
"Sekitar 50 persen kredit perbankan tersalur ke UMKM, ini harus
ditingkatkan karena berdasarkan pengalaman, dari krisis 10 tahun lalu
hanya sektor UMKM yang mampu bertahan dari krisis," ujarnya.
Langkah lain yang perlu dilakukan perbankan, adalah menjalin
komunikasi dengan dunia usaha sekalipun masalah yang dibahas bukan
masalah kredit
tidak tersalur ke kelompok "NINJA" (no income, no job, dan no assets)
seperti yang terjadi di Amerika Serikat," saran Muliaman
BACA JUGA: BI Rilis Regulasi Tata Cara Beli Devisa
(esy)BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010, TDL Berlaku Regional
Redaktur : Tim Redaksi