Krisis Kepercayaan Landa Perbankan

Kamis, 13 November 2008 – 18:15 WIB

JAKARTA—Masalah kliring yang dihadapi PT Bank Century Tbk, menurut Ketua Himpunan Bank-Bank Umum Nasional Swasta Sigit Pramono merupakan tanda bank mengalami krisis kepercayaanHal ini juga dikarenakan kondisi krisis likuiditas yang sekarang melanda perbankan di Indonesia.

jpnn.com - "Kalah kliring dalam keadaan normal sudah biasa

BACA JUGA: Bank Century Libur Kliring

Dalam situasi normal antar bank sudah biasa saling membantu
Bank-bank yang kelebihan dana juga akan memberikan pinjaman kepada bank lain

BACA JUGA: Bank Waspadai NPL

Tapi sekarang situasinya susah," tutur Sigit, Kamis (13/11).

Lanjutnya, sekarang ini, bank saling menjaga kondisi likuiditas masing-masing

Bank yang kelebihan dana enggan memberikan pinjaman sehingga jika ada bank yang membutuhkan dana, mereka kesulitan mencari pinjaman.

"Situasinya sudah sangat sensitif

BACA JUGA: Depkeu Buyback SUN Rp 327 Miliar

Apalagi, struktur dana

masing-masing bank berbeda-bedaKalau untuk bank besar tidak ada masalah likuiditasAkibatnya bank yang  kekurangan dana dan tidak dapat pinjaman, akan kalah kliring," ujar Sigit.

Sebenarnya, menurut Komisaris BCA ini, bank yang menghadapi masalah likuiditas bisa meminjam ke Bank IndonesiaBI memberikan fasilitas repo bagi bank dengan menjaminkan surat utang negara atau sertifikat Bank IndonesiaHanya saja masalahnya, bank yang pakai repo takut dianggap bank bermasalah karena diawasi BI.

"Yang paling aman itu sebenarnya dana dari nasabahKarenanya dalam menghadapi situasi seperti ini, Bank Indonesia harus membangun kepercayaan dan tidak harus menunggu dari Perbanas," saran Sigit lagi(esy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Industri Multifinance Turun 20 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler