BACA JUGA: Sinar Mas Tunggu Akuisisi Century
Kalangan bisnis dan industri di Batam akan melakukan efisiensi, karena biaya pokok produksi melonjak."Sektor industri dan bisnis mulai memikirkan pemutusan kontrak sebagian karyawan, terkait kenaikan TDL tersebut," katanya, disela-sela acara Rakornas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral 2008, Jakarta, Selasa (18/11).
Irmansyah menambahkan, sejak awal kenaikan TDL sebesar 14,8% tersebut tidak disetujui pengusaha
BACA JUGA: Segera Reformasi IMF dan Worldbank
Pengusaha menganjurkan agar PLN Batam menaikkan hanya sekitar 10%BACA JUGA: PLN Sedang Persiapkan Lahan Batubara
"PLN telah bertindak sepihak dengan menaikkan TDL tersebut," katanya.Penyediaan listrik di Batam dikelola oleh PT Pelayanan Listrik Nasional yang didukung empat perusahaan swasta, yakni PT Mitra Energi Batam, PT Dalle Energi Batam, PT Indomatra Power, dan PT Surya Citra Energindo.Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar mengatakan, kenaikan TDL sebesar itu sangat wajar, mengingat biaya produksi listrik di Batam lebih rendah dari nilai jual listrik ke pelanggan.
Sementara Irmansyah menilai, sebaiknya penyediaan listrik di Batam dikembalikan pada PLN PerseroanHarga jual listrik PLN bisa lebih murah dari yang dijual pihak swastaJika tidak, kondisi investasi bisnis dan industri di Batam akan terpuruk.(wid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Turunkan Penjualan Obligasi
Redaktur : Tim Redaksi