"Melihat kondisi pasar yang sekarang kita keluarkan Rp 1,5 Triliun dulu, nantinya kita lihat lagi kondisinya," katanya
BACA JUGA: IMF Tawarkan Pinjaman Tanpa Syarat
Krisis financial global serta penurunan harga minyak dunia, menurut Fahmi membuat PLN menurunkan nilai obligasi yang akan dikeluarkan dengan tetap melihat perkembangan kondisi pasarPLN akan mengeluarkan obligasi dan sukuk mulai akhir bulan ini dengan Rp 1 Triliun dalam bentuk obligasi biasa dan Rp 500 Miliar dalam bentuk Sukuk
BACA JUGA: Ekonomi Melambat, Pengangguran Meningkat
Wali amanat penjualan obligasi ini adalah Bank Niaga serta penjaminnya antara lain Trimegah sekuritas dan Indopremiere sekuritas.Sementara, terkait dengan kasus kerusuhan di Pembangunan PLTU Teluk Naga, Fahmi Mochtar menegaskan bahwa kasus tersebut tidak akan menghambat pembangunan PLTU tersebut
"Yang dirusak dan dibakar masyarakat sekitar itu hanya mess para pekerja nya saja
BACA JUGA: Utang Bakrie Gagal Bayar
Jadi sama sekali tidak ada kerugian yang berarti," ujarnyaKerugian yang dialami akibat insiden tersebut menurutnya hanya dalam bentuk pengrusakan mess para pekerja serta trauma para pekerja yang takut untuk beraktifitas di lokasi pembangunan PLTU tersebut."Tapi Pemda dan kepolisian setempat sudah menjamin keamanan di lokasi proyek," tegasnya.Fahmi pun tetap optimis, PLTU Teluk Naga sudah bisa memasok listrik sebesar 3x300 MW pada 2010 sesuai target.(wid)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Batubara Listrik Aman
Redaktur : Tim Redaksi