Industri Batu Bara Lesu, PAD Kalsel Jalan Terus

Minggu, 10 September 2017 – 01:05 WIB
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, BANJARMASIN - PT Ambapers, anak perusahaan daerah (PD) Bangun Banua yang dipercaya mengelola alur Sungai Barito terus konsisten menjadi penyumbang rutin pendapatan asli daerah (PAD) bagi kas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Tongkang-tongkang pengangkut batu bara yang melintas di alur Barito tetap dipungut biaya.

BACA JUGA: Sekolah Kemalingan, Spidol Disikat Pencuri

Padahal, bisnis batu bara sebenarnya sedang mengalami kelesuan.

Ambapers ditarget menyumbang PAD melalui pendapatan lain lain yang sah sebesar Rp 19 miliar.

BACA JUGA: Festival Pasar Terapung Istimewa, Kalsel Optimistis Gaet 1 Juta Travelista

Namun, mereka yakin akan melampaui target tersebut.

Hingga bulan ini, setoran yang sudah masuk ke kas daerah nilainya mencapai Rp 13 miliar.

BACA JUGA: Terjerat Utang, Ratna Ngaku Uang Rp 200 Juta Digasak Jambret

“Meski aktivitas angkutan di alur Sungai Barito sempat lesu karena ada perusahaan batu bara yang ditutup, sumbangan PAD ke kas daerah tetap bagus. Kami yakin hingga akhir tahun melebihi dari yang ditargetkan,” kata Direktur Utama PT Ambapers Syaiful Adhar, Jumat (8/9).

Syaiful menambahkan, rata-rata tiap bulan yang disetorkannya pihaknya ke kas daerah antara Rp 1 sampai Rp 2 miliar.

“Kami proyeksikan tahun ini bisa menyumbang Rp 24 miliar. Angka itu lebih dari tahun lalu yang hanya menyumbang Rp 22 miliar ke kas daerah,” imbuhnya. (mof/ma/dye)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyetrum Ikan Ditembak Polisi Sampai Mati, Ini Kata Kapolda


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler