jpnn.com, SURABAYA - Kinerja industri percetakan ditarget bisa tumbuh sepuluh persen pada tahun ini karena banyak momen penting.
Di antaranya, pemilihan umum, tahun ajaran baru, hingga perkembangan industri rumah tangga.
BACA JUGA: Industri Bakal Serap 1,1 Juta Ton Garam Lokal
Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Ahmad Mughira Nurhani mengatakan, pihaknya optimistis industri ini tumbuh dengan bagus karena adanya potensi pasar yang cukup besar.
BACA JUGA: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Melambat
BACA JUGA: Sudah Banyak UKM Pakai Robot
Adapun sepanjang semester I 2019, industri percetakan mengalami pertumbuhan akibat adanya kegiatan pemilu yang berdampak pada kenaikan omzet yang lumayan.
"Di samping itu, kegiatan anak sekolah yang masuk tahun ajaran baru yang membuat adanya permintaan cetakan buku-buku sekolah," terangnya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Tren Industri Batam Segera Bergeser Menuju Industri Digital
Menurutnya, saat momen tahun ajaran baru, permintaan cetak buku sekolah meningkat.
Peningkatan juga bakal terjadi karena adanya industri rumah tangga untuk segmen percetakan kertas atau packaging produk UMKM.
"Cetakan untuk packaging ini meningkat karena banyak produk buatan rumah tangga sekarang dikemas dengan bagus, supaya menarik," imbuhnya.
Selain itu, kebijakan pemerintah yang melarang buku-buku katalog atau petunjuk untuk produk elektronik dan lainnya dicetak di luar negeri dinilai sangat membantu industri percetakan tanah air.
Buku-buku katalog dan petunjuk penggunaan alat elektronik terutama yang berbahasa Indonesia wajib dicetak di dalam negeri.
"Jadi, cetaknya harus di Indoensia, tidak boleh diimpor dari negara lain. Ini sangat mendukung industri percetakan kita meskipun jumlah perusahaan percetakan berkurang," jelasnya. (sb/cin/jay/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Faktor Utama Industri Waralaba Bakal Tumbuh 10 Persen
Redaktur & Reporter : Ragil