Industri Telekomunikasi Berharap Dukungan Kabinet Baru

Senin, 11 Agustus 2014 – 13:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Alexander Rusli, mengatakan, pihaknya akan tetap melanjutkan kerjasama yang baik dengan Pemerintah terkait dalam industri ini.

Alexander sangat berharap Pemerintahan baru dengan Kabinet baru nantinya dapat mengeluarkan regulasi yang positif bagi industri telekomunikasi sehingga dapat tumbuh dengan baik ditengah kebutuhan komunikasi dan akses data yang semakin meningkat bagi masyarakat.

BACA JUGA: Kumpulkan Dirut Energi, Dahlan Iskan Tak Bahas Selisih Harga Solar

 "Diperlukan Undang-undang dan Peraturan-Peraturan untuk mendorong inovasi dan memperkuat industry ICT di tanah air, apalagi pada umumnya perkembangan teknologi jauh lebih cepat daripada perkembangan regulasi, termasuk pentingnya UU/Peraturan yang sejalan antara Telko, Broadcasting dan IT, karena dari sudut pandang teknologi sudah konvergen," ujar Alexander Rusli kepada wartawan, Senin(11/8).

Dijelaskannya, dalam era customer yang haus pemakaian data seperti internet dan lain-lain, pemerintah perlu mendukung langkah-langkah untuk memastikan pelanggan di Indonesia dapat berkembang dalam momentum perkembangan data.

BACA JUGA: Pemerintah Dinilai Tak Serius Jalankan Program B10

Sebagai organisasi yang menaungi para Operator Telekomunikasi, ATSI berharap dapat memberikan layanan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, hal ini sesuai dengan program Pemerintah.

 "Operator tentunya ingin memberikan layanan yang lebih murah kepada pelanggan. Dengan demikian sebaiknya tidak diberatkan dengan Regulatory-charges yang tinggi," sambungnya.

BACA JUGA: LPG 12 KG Naik, LPG 3 Kg Bisa Diperketat

Karena jika regulatory-charges tinggi, pada akhirnya pelanggan juga yang kena dampaknya atas biaya-biaya ini.  Untuk itu, ATSI mendukung adanya koridor yang lebih sederhana, agar corporate action dan pilihan teknologi dapat dilakukan lebih mudah oleh operator tanpa harus melibatkan Pemerintah terlalu banyak, sehingga para pemain dapat mencari skema optimum dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

"Pemerintah baru harus memberikan kepastian hukum termasuk dalam implementasinya sehingga memberikan keyakinan kepada pemain dalam melakukan usaha di industri ini. Termasuk memberikan kepastian dalam utilisasi frekuensi yang menjadi infrastruktur utama layanan wireless, tanpa ada gangguan dan interferensi sehingga kualitas layanan yang sampai pelanggan tidak dirugikan," tegasnya.

Disisi lain, perlu dijaga struktur telekomunikasi Indonesia seperti lisensi, jumlah pemain dan juga kriteria menjadi pemain di industri telekomunikasi. Bukan untuk kepentingan jangka pendek, namun lebih penting lagi sustainability industry yang sehat. "Perlu juga dipikirkan insentif bagi pengembang konten lokal yang sangat diperlukan dalam era data yang berkembang pesat," sambungnya.

ATSI juga mengapresiasi kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Kabinet Indonesia Bersatu. ATSI menilai langkah-langkah kebijakan pemerintah sebelumnya berperan penting dalam menunjang perkembangan sektor telekomunikasi di Indonesia. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sentimen Positif Pasar Global


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler