JAKARTA - Hingga mendekati penghujung tahun, inflasi tahunan masih terkendali di posisi 4,15 persenInflasi tahun kalender (Januari-November) baru mencapai 3,20 persen
BACA JUGA: Rugikan Daerah, PT Antam Dituding Menambang Ilegal
Pada November sendiri, tingkat inflasi cukup landai di level 0,34 persen.Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan inflasi hingga akhir tahun bisa berada di kisaran 4,15 persen
BACA JUGA: Impor Barang Konsumsi Terus Naik
Deputi Statistik bidang Distribusi dan Jasa BPS Djamal mengatakan penyumbang inflasi terbesar adalah emas perhiasan sebesar 0,1 persen"Kalau Oktober lalu emas penyumbang deflasi, November lalu menyumbang inflasi," kata Djamal di kantornya kemarin
BACA JUGA: Tindak Tegas Tangki Siluman!
Tahun ini, pemerintah menargetkan inflasi sebesar 5,65 persen.Penyumbang inflasi lainnya adalah cabai merah dengan inflasi 0,09 persen, beras 0,06 persen, dan telur 0,03 persen"Kenaikan harga cabai merah karena sudah memasuki musim hujan," kata Djamal
Komoditas lain yang menyumbang inflasi adalah daging sapi, jagung muda, tomat sayur, tomat buah, cabai rawit, rokok kretek filter, kontrak rumah, dan tarif angkatan udaraInflasi inti pada November mencapai 0,31 persenSedangkan laju inflasi tahun kalender mencapai 4,05 persen dan year on year 4,44 persen
Secara umum, inflasi dari kelompok bahan makanan mencapai 0,59 persenLlau, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,20 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,22 persen
Selanjutnya, kelompok sandang 1,36 persen, kesehatan 0,17 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,04 persenSementara kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,13 persen(sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelistrikan di Luar Jawa-Bali Belum Aman
Redaktur : Tim Redaksi