jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 tenaga teknis administrasi dua hari ini pusing tujuh keliling.
Mereka sudah mengutak-atik SSCASN sejak 7 November, tetapi belum berhasil sampai sekarang.
BACA JUGA: Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK 2022 Lega, Ada Kabar Gembira dari Kemendikbudristek
"Sebenarnya kapan ya pembukaan seleksi PPPK teknis," kata Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Nur Baitih kepada JPNN.com, Selasa (8/11).
Berdasarkan jadwal yang beredar estimasi pengumuman dimulai 7 - 26 November. Pendaftaran 7 November sampai 6 Desember.
BACA JUGA: PPPK 2022: Kemendikbudristek Pastikan Guru Honorer Sekolah Induk Aman, Tidak Bisa Digeser P1
Pengumuman hasil seleksi administrasi 7 - 8 Desember.
Itu sebabnya banyak honorer K2 teknis administrasi mencoba mendaftar dua hari ini tidak bisa masuk
BACA JUGA: PPPK 2022: Semoga Formasi Dapat Diisi Honorer yang Sudah Lama Mengabdi
"Ini saya mau masuk enggak bisa. Hanya guru dan tenaga kesehatan yang bisa," kata Ketua Forum Honorer K2 Provinsi Sulawesi Tenggara Andi Melyani Kahar.
Merespons hal tersebut, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengungkapkan sampai saat ini belum ada jadwal resmi pemerintah untuk PPPK teknis.
Hal itu karena sampai sekarang masih banyak instansi yang belum menyelesaikan input formasi untuk jabatan teknis.
"Kan belum diumumkan secara resmi. Yang baru dibuka PPPK guru dan PPPK nakes," kata Deputi Suharmen yang dihubungi JPNN.com secara terpisah.
Mengenai jadwal yang beredar, Deputi Suharmen menegaskan itu hanya estimasi, artinya baru perkiraan.
Namun yang namanya estimasi tidak bisa berbicara valid atau tidak valid, sangat tergantung pada kesiapan instansi.
"Input formasi teknis masih berlangsung. Bagaimana seleksi PPPK teknis dibuka," ujarnya.
Ditanyai kapan pendaftaran dibuka, Deputi Suharmen menyampaikan tergantung apakah instansi sudah menyelesaikan input formasi atau belum.
"Saya harus cek lagi datanya, sudah berapa banyak yang menyelesaikan. Kalau formasi belum ada di sistem, pastinya belum bisa dibuka pendaftarannya," pungkas Deputi Suharmen. (esy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad