jpnn.com - JAKARTA - Presiden Jokowi pada Jumat (5/1) mengumumkan bahwa pemerintah akan melakukan seleksi CPNS 2024 dan pengangkatan honorer jadi PPPK.
Seleksi CPNS 2024 dan pengangkatan honorer secara besar-besaran ini merupakan bagian dari seleksi CASN 2024.
BACA JUGA: Data Lengkap CASN 2024: Pengangkatan Massal Honorer jadi PPPK, Formasi CPNS Wow Banget
Total jumlah formasi CPNS 2024 dan PPPK 2024 mencapai 2.302.543 formasi.
Perincian formasi, dikutip dari keterangan resmi MenPAN-RB Azwar Anas, sebagai berikut:
BACA JUGA: Menteri Anas Ingatkan Tenggat Waktu Usulan Formasi CPNS 2024 & PPPK, Jangan Ditunda!
Instansi Pusat, total sebanyak 429.183, terdiri dari 207.247 formasi CPNS 2024 dan 221.936 formasi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Instansi Daerah, total formasi sebanyak 1.867.333, yang terdiri dari 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.
BACA JUGA: Honorer Lulusan SD Diakomodasi Dalam PPPK 2024, FHNK2I Tendik Sodorkan Data Tercecer
Formasi PPPK 2024 di instansi daerah tersebut dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan 417.196, serta formasi untuk tenaga teknis 547.416.
Adapun khusus sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi CPNS.
Dengan demikian, untuk program pengangkatan massal honorer jadi PPPK pada 2024 tersedia 1.605.694 formasi, yang merupakan gabungan jatah formasi PPPK instansi pusat dan daerah.
Sedangkan total formasi CPNS 2024 yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebanyak 690.822 formasi.
Jumlah tersebut terdiri dari dari formasi CPNS 2024 instansi pusat yang menyediakan 207.247 formasi CPNS dan instansi daerah 483.575 formasi CPNS.
Presiden Jokowi dan MenPAN-RB Azwar Anas menyatakan bahwa alokasi untuk fresh graduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.
Penegasan MenPAN-RB soal Prinsip Seleksi CPNS 2024 & PPPK 2024
Menindaklanjuti pengumuman seleksi CPNS 2024 dan pengangkatan honorer jadi PPPK yang disampaikan Presiden Jokowi, KemenPAN-RB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) bergerak cepat untuk membahas kelancaran pelaksanaan pengadaan ASN 2024.
"Kita harus jemput bola agar pelaksanaan seleksi CASN tahun ini berjalan lancar dan terus semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pagi ini langsung rapat teknis untuk mendetailkan teknis rekrutmen," ujar Azwar Anas dalam rapat Tindak Lanjut Pengadaan ASN Tahun 2024, di rumah dinasnya, Jakarta, Sabtu (6/1).
Menteri Anas mengatakan, pekan depan KemenPAN-RB akan mengadakan pertemuan dengan seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah termasuk para pengelola kepegawaian di seluruh Indonesia.
"Kita dorong agar instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi secara baik agar reformasi birokrasi berdampak bisa benar-benar terwujud secara optimal," kata mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut, dikutip dari keterangan resmi Humas KemenPAN-RB.
KemenPAN-RB, lanjut Menteri Anas, juga akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait pembiayaan secara efisien dan efektif.
“Setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, Kementerian PANRB menetapkan semua detail teknis rekrutmen ASN secara nasional untuk tahun 2024," terang mantan Bupati Banyuwangi tersebut.
Lebih lanjut Menteri Anas mengatakan, seleksi CASN 2024 memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.
“Formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebesar 690.822 formasi.”
Alokasi untuk fresh graduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.
Sementara perekrutan talenta digital diharapkan dapat mendorong birokrasi dan pelayanan publik berjalan lebih efektif melayani dan efisien. Rekrutan baru CASN 2024 juga akan didorong untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah.
Menteri Anas kembali menegaskan pengadaan ASN 2024 dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya.
Dengan tujuan dan prinsip tersebut, diharapkan kualitas dan kuantitas ASN, baik PNS maupun PPPK, akan lebih terukur dan terstandar di seluruh Indonesia.
Rekrutmen ASN dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) sehingga semua potensi kecurangan bisa ditekan.
Nilai seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024 juga secara real-time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu