jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak menyampaikan info terbaru terkait perkembangan penanganan kasus dugaan kerangkeng manusia di belakang rumah pribadi Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Irjen Panca menyatakan bahwa sampai saat ini polisi masih terus mendalami temuan kerangkeng manusia tersebut.
BACA JUGA: Bupati Langkat: Itu Bukan Kerangkeng Manusia
Jenderal bintang dua itu menuturkan dalam mendalami kasus ini, kepolisian sudah meminta keterangan 63 saksi.
"Yang jelas tim sudah memeriksa sampai saat ini kurang lebih ada 63 saksi," kata Irjen Panca kepada wartawan, Rabu (9/2).
BACA JUGA: Polisi Temukan Kuburan Korban Penganiayan di Kerangkeng Bupati Langkat
Mantan Kapolda Sulawesi Utara itu menjelaskan pihak yang dimintai keterangan itu antara lain penghuni kerangkeng, mantan penghuni, keluarga, bahkan masyarakat yang mengetahui persoalan tersebut.
Irjen Panca menjelaskan pihaknya masih terus mendalami terkait adanya penghuni kerangkeng yang diduga tewas karena dianiaya.
BACA JUGA: Kasus Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat, Polisi Garap 30 Saksi
Terakhir, ada sekitar tiga kuburan penghuni yang ditemukan di sejumlah lokasi.
"Sebagaimana waktu itu saya rilis dengan Komnas HAM, kami menemukan adanya orang yang meninggal dalam proses tersebut. Ini harus ditangani dengan baik, kondisi dan keberanian saksi-saksi juga harus kami jaga," ujarnya.
Selain itu, Panca mengaku tim juga akan melakukan pendalaman terkait kemungkinan adanya penghuni kerangkeng yang tewas.
"Yang jelas kami terus mendalami selain tiga yang kami sudah dapat, masih ada tidak korban lainnya," pungkas Irjen Panca. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Finta Rahyuni