jpnn.com, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto terus memantau perkembangan kasus dugaan pemerkosaan terhadap tiga anak yang merupakan kakak beradik yang diduga dilakukan sang ayah, di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Menurut Komjen Agus Andrianto, Bareskrim Polri telah berkoordinasi dengan Polda Sulsel terkait perkembangan kasus dugaan pemerkosaan kakak beradik, termasuk soal adanya rencana membuka kembali penyelidikan apabila ditemukan bukti baru.
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Polisi Menghentikan Penyelidikan Kasus Pemerkosaan Kakak Beradik di Luwu Timur
“Jadi, kapolda dan dirreskrimum telah memberikan laporan terkait kasus itu. Anak yang diduga menjadi korban sangat dekat dengan ayah (yang diduga pelaku),” kata Komjen Agus Andrianto ketika dihubungi JPNN, Senin (11/10).
Jenderal bintang tiga Polri itu menjelaskan bahwa dalam proses pengamatan terhadap tiga anak yang diduga menjadi korban, penyidik melibatkan tim Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA).
BACA JUGA: Polri Minta LBH Makassar Serahkan Bukti Baru Kasus Ayah Perkosa 3 Anak di Luwu Timur
“Tim P2TPA turut membantu dalam melakukan observasi,” tegas Agus Andrianto.
Mantan Kabaharkam Polri ini juga sudah mengirim tim internal Bareskrim ke Luwu Timur untuk mengecek apakah proses penanganan perkara memang sudah sesuai atau ada yang salah.
BACA JUGA: Soroti Kasus Perkosaan Anak di Luwu Timur, Ashanty: Biadab Semua yang Terlibat
“Sudah dikirim (Biro) Wassidik dari internal Bareskrim untuk mengeceknya,” ujar Kabareskrim.
Kasus ini menjadi sorotan setelah #Percuma Lapor Polisi viral di media sosial.
Sebab, Polres Luwu Timur dan Polda Sulsel telah menghentikan penyelidikan kasus itu dengan alasan tidak ditemukan bukti terjadinya tindak pidana.
Diketahui kasus ini viral di media sosial, setelah LBH Makassar meminta Mabes Polri agar membuka kembali penyelidikan.
LBH Makassar menilai sejak awal sudah ada cacat dalam penanganan kasus itu.
Project Multatuli yang melakukan peliputan investigasi atas kasus ini mempublikasikan temuannya pada Rabu (6/10).
Tulisan itu ramai diperbincangkan warganet di Twitter dan menduduki trending pada hari Kamis (7/10) dengan #PercumaLaporPolisi sebanyak 25.200-an twit dan Tiga Anak Saya Diperkosa dengan 16.500-an twit. (cuy/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Elfany Kurniawan