Ingat, Inilah Kontribusi Penting Megawati untuk Penguatan TNI

Jumat, 21 Juli 2017 – 23:03 WIB
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam acara pembekalan untuk 437 calon perwira remaja di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7). Foto: Dery Ridwansah/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membeber catatan positif yang ditorehkannya saat menjadi Presiden RI pada periode 2001-2004, khususnya bagi TNI dan sektor pertahanan. Megawati mengatakan, dirinya memberikan porsi besar bagi TNI dan sektor pertahanan meski harus menghadapi keterbatasan anggaran di APBN.

Berbicara pada acara pembekalan untuk kepada 437 calon perwira remaja di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7), Megawati mengatakan, tentara sebagai alat negara harus benar-benar mengabdi pada tujuan bernegara. “Karena itulah kita berjuang bersama mewujudkan TNI yang solid, tangguh, terlatih, profesional, modern dan memiliki postur yang efisien untuk mampu melakukan tugas-tugas negara, termasuk menjalankan misi perdamaian bagi persaudaraan bangsa-bangsa,” tuturnya.

BACA JUGA: Sori, Tak Etis Bagi Jenderal Gatot Bicara soal Capres

Megawati menuturkan, dirinya saat menjadi presiden harus menghadapi berbagai krisis. Namun, Megawati dalam situasi yang serbasulit tetap mengutamakan  penguatan TNI. “Memperkuat angkatan bersenjata tetaplah menjadi skala prioritas saya,” tuturnya.

Karena itu, Megawati memutuskan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern untuk TNI. Antara lain membeli pesawat tempur Sukhoi SU-27 dan SU-30, helikopter MI-35, kapal tempur Korvet Sigma Class III dan IV.

BACA JUGA: Megawati: Kita Ini Bukan Demokrasi Liberal

Selain itu, Megawati juga mendorong kemampuan industri strategis pertahanan nasional. Di antaranya memaksa PT Pindad untuk membuat senjata dan tank karena kondisi persenjataan prajurit TNI saat itu  begitu mengenaskan untuk menumpas gerakan separatisme di Aceh dan Papua.

Lebih lanjut Megawati mengatakan, di era kepresidenannya, jumlah APBN hanya sekitar Rp 360 triliun. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibanding saat ini yang sudah di atas Rp 1.700 triliun.

BACA JUGA: Jenderal Gatot Diingatkan Tak Kembali ke Gaya Orba

Namun, dengan anggaran terbatas itu, Megawati tetap berupaya meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. “Dengan anggaran terbatas tersebut, saya bisa tingkatkan tunjangan uang lauk pauk prajurit dan perpanjangan usia pensiun perwira dari 55 menjadi 58 tahun. Bahkan Pesawat Sukhoi pun bisa kita adakan,” tuturnya.

Putri Proklamator RI Bung Karno itu memiliki alasan tersendiri sehingga dengan anggaran terbatas tetap memprioritaskan TNI. Yakni untuk memacu semangat setiap anggota TNI.

“Semangat para prajurit Sapta Margais kita sangatlah luar biasa. Mereka harus dibuat bangga, bahwa ibu pertiwinya senantiasa memikirkan masa depannya,” ujar Megawati di acara yang juga dihadiri Panglima TNI Jenderal Gator Nurmantyo dan tiga kepala staf angkatan itu.(elf/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekali Para Taruna TNI, Bu Mega Singgung Proxy War dan Penjual Bangsa


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler