Ingat, Jangan Percaya Calo untuk Masuk PTN

Minggu, 19 Februari 2017 – 18:55 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) ternama mewanti-wanti orang tua dan siswa tidak terperdaya dengan bujukan calo. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setiap penerimaan mahasiswa baru khususnya fakultas favorit terjadi transaksi antara orang tua siswa dengan calo.

"Bagi orang tua murid, hati-hati bila ada yang mengaku bisa meloloskan anak Anda ke fakultas favorit. Kejadian ini selalu terjadi setiap tahun dan sangat kami sesalkan karena orang tua sudah terlanjur menyetorkan dana ke calo PTN," kata Muhammad Waziz Wildan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik UGM dalam seminar pendidikan BTA Group bertajuk Informasi Akurat, Kunci Sukses Diterima PTN di Gedung Manggala Wanabakti, Minggu (19/2).

BACA JUGA: CATAT! Tak Ada Jalur Mandiri di Unpad dan UI

Di UGM, lanjutnya, tidak ada dana lain selain yang ditetapkan pihak universitas dan diumumkan terbuka di website. Trik para calo ini adalah mengatakan kepada orang tua, anaknya akan diterima di kelas transisi. Padahal di UGM tidak mengenal calon mahasiswa diterima cadangan atau diterima di kelas transisi.

"Jangan percaya kepada orang yang mengaku bisa memasukkan putra-putrinya di UGM. UGM hanya menerima mahasiswa di semester gasal/ganjil (Agustus)," tegasnya.

BACA JUGA: Pilih Fakultas, Ortu Diimbau tak Paksakan Kehendak

Peringatan serupa diungkapkan Denie Heriadi, dosen Fakultas Peternakan Unpad. Percaloan di PTN sudah lama terjadi dan berlangsung tiap tahun. Biasanya para calo ini mengaku kenal dengan dekan dan bisa memasukkan siswa ke fakultas favorit asal menyetorkan uang.

"Jangan pernah percaya dengan calo yang menjanjikan bisa menyiapkan soal untuk masuk PTN. Atau malah menjanjikan bisa memasukkan anak ke PTN. Itu bohong semua," tandasnya.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Mahasiswa Baru Dilarang Ikuti Kegiatan di Luar Kampus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga PTN Sediakan 30 Persen Jalur SNMPTN


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler