Ingat, PNS Mestinya Malu Pakai Elpiji Tabung Melon

Jumat, 02 Juni 2017 – 22:06 WIB
Elpiji kemasan tiga kilogram atau yang dikenal dengan sebutan gas melon. Foto: Jawa Pos Radar Semarang

jpnn.com, TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung mewanti-wanti para pegawainya agar tidak menggunakan gas elpiji kemasan 3 kilogram atak yang dikenal dengan tabung melon. Sebab, elpiji kemasan 3 kilo mestinya dipertuntukkan bagi warga miskin.

Tim Monitoring Tata Niaga Minyak dan Gas Kabupaten Temanggung Arief Mujiono mengatakan, pihaknya segera mengeluarkan surat edaran untuk seluruh PNS di wilayah kabupaten penghasil Tembakau itu. Menurutnya, PNS mestinya tak menggunakan gas bersubsidi.

BACA JUGA: Polisi Gerebek Pengoplos Gas Elpiji di Tangerang

“PNS seharusnya tidak pakai gas elpiji tiga kilogram. Mereka sudah harus beralih menggunakan gas nonsubsidi. Minimal yang ukuran 5,5 kg,” ujarnya seperti diberitakan Jawa Pos Radar Semarang.

Bahkan, para PNS mestinya tahu diri. “Di tabung gas melon sudah jelas ada tulisannya untuk warga miskin,” ucap Arief.

BACA JUGA: Beredar Tabung Elpiji tak Sesuai Standar

Lebih lanjut Arief mengatakan, tingginya penggunaan dan kebutuhan gas belakangan ini menyebabkan elpiji kemasan melon kerap hilang di pasaran. Ironisnya, masih ada sebagian PNS yang menggunakan gas melon.

“Memang di awal, pada saat pertama program konversi gas, semua warga kebagian gas 3 kg, dengan tujuan agar semua warga beralih ke gas sebagai bahan bakar. Namun, dalam perkembangannya, yang disubsidi hanya masyarakat miskin saja dengan gas 3 kg itu,” ujar Arief.

BACA JUGA: Subsidi Elpiji Berpotensi Bengkak Rp 10 Triliun

Arief menjelaskan, selisih harga gas bersubsidi dengan nonsubsidi cukup besar atau shampir Rp 60.000 per tabung. Karena itu, kalangan menengah ke atas dan PNS mestinya menggunakan gas nonsubsidi sehingga tak terjadi kelangkaan.

“Nanti setelah subsidi tertutup diberlakukan, yang bukan penerima subsidi juga tidak bisa membeli gas elpiji tiga kilogram karena itu barang bersubsidi yang diawasi penggunaan dan distribusinya,” tuturnya.

Arief memerinci, alokasi elpiji 3 kg untuk Temanggung selama Mei telah ditambah 1,3 persen dari kuota harian. Dengan demikian jumlahnya bertambah dari 20.696 tabung menjadi 20.976 tabung per hari.

Memasuki Juni ini, juga ada tambahan pasokan 9,15 persen dari kuota harian. Dengan demikian pasokannya menjadi 22.590 tabung per hari.

“Nanti pasca-Lebaran, Juli, pasokan gas tiga kg ditambah 5,1 persen dari kuota harian menjadi 21.751 tabung per hari,” tuturnya.(san/isk/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman! PNS Wajib Gunakan Bright Gas


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler