jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diingatkan untuk lebih jeli dalam memilih calon pembantunya di kabinet nanti. Jika tidak, dikhawatirkan rencana membentuk pemerintahan yang bersih dengan revolusi mental hanya jadi janji kampanye kosong belaka.
"Kami minta kepada presiden terpilih Jokowi untuk melihat lebih jeli rekam jejak dalam menentukan orang-orang yang akan duduk di kabinetnya," kata Direktur Eksekutif Indonesia Monitoring Center (IMC), Wakil Kamal dalam diskusi bertajuk 'Menolak Orang-orang Kotor dan Mafia di Sekitar Kantor Transisi Jokowi-JK' di Cafe Tjikini, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).
BACA JUGA: Gubernur Bisa Jatuhkan Sanksi ke Bupati/wako
Kamal menyampaikan hal itu karena melihat masih ada sosok-sosok dengan rekam jejak buruk di sekitar Jokowi. Salah satunya, kakak beradik Arie dan Rini Soemarno yang memegang posisi penting di Tim Transisi Jokowi-JK. Rini menjabat sebagai kepala staf, sedangkan kakaknya, Ari Soemarnoi memimpin pokja energi.
IMC mencatat, Rini diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI). Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu juga pernah diperiksa Panja DPR terkait proses imbal dagang pesawat tempur Sukhoi, helikopter, dan peralatan militer Rusia yang merugikan negara.
BACA JUGA: Larang Rangkap Jabatan Agar Kada tak Terbebani Tugas Partai
Sedangkan Ari Soemarno, lanjut Wakil, saat menjabat Dirut Pertamina pernah diperiksa KPK terkait kasus suap oleh Innospec. Ltd. Ari juga pernah diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus Depo BBM Balaraja, Tangerang, yang mengakibatkan kerugian Rp 600 miliar.
"Rini dan Ari adalah pemain lama yang potensial menghasilkan kebijakan sumir di sektor migas yang bisa menyerang balik Jokowi," papar Wakil.
BACA JUGA: SBY Dinilai Sukses Jaga Stabilitas Politik Nasional
Secara tegas, IMC meminta Jokowi untuk tidak lagi mempercayai dua orang itu di masa yang akan datang. Menurutnya, rakyat akan sangat kecewa kalau orang-orang seperti Rini dan Ari jadi anggota kabinet Jokowi.
"Kami akan sangat menyayangkan kalau pemerintahan Jokowi-JK dalam menciptakan Revolusi Mental untuk pemerintahan yang bersih memasukkan orang-orang seperti Rini dan Ari Soemarno dalam kabinetnya," pungkasnya.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Ikut Sogok Jaksa, Bambang W Soeharto Dijerat KPK
Redaktur : Tim Redaksi