jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, mengingatkan komisioner KPU Kalimantan Selatan (Kalsel) harus benar-benar cermat dalam menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Desember nanti. Pasalnya, dinamika politik di Kalsel pasti akan meningkat karena ada sejumlah pilkada yang digelar bersamaan di provinsi yang beribu kota di Banjarmasin itu.
Pada Desember nanti, Kalsel tidak hanya menggelar pemilihan gubernur. Sebab, ada juga pemilihan bupati/walo kota di antaranya di Kabupaten Banjar, Kota Baru, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bumbu, Kota Banjar Baru dan Kota Banjarmasin.
BACA JUGA: PAN Dekati Risma, PKB Galang Koalisi
“Dinamika politik di Kalimantan Selatan sudah pasti akan meningkat. Untuk itu pendidikan pemilih menjadi hal yang sangat krusial guna mencegah potensi konflik,” ujar Husni di Jakarta, Rabu (25/2) saat melantik Sarmuji sebagai anggota KPU Kalsel melalui pergantian antar-waktu (PAW).
Menurut Husni, untuk menggelar pilkada secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, penyelenggaranya harus memahami secara utuh hal-hal teknis terkait pemilihan. Selain itu, untuk menciptakan suasana yang kondusif, aman dan damai, penyelenggara pilkada juga perlu memahami dinamika politik di tingkat lokal.
BACA JUGA: Lesus Porak - porandakan Tiga Kecamatan
“Penyelenggara perlu memetakan daerah, baik dari aspek teknis maupun non teknis pemilu. Dengan demikian sejak awal penyelenggara sudah menyiapkan langkah-langkah strategis guna menyelesaikan setiap potensi masalah yang akan muncul pada setiap tahapan,” katanya.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Katanya Dilarang tapi Ada Daerah Boleh Gelar TKB CPNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibebaskan setelah 10 Hari Diculik Kelompok Bersenjata
Redaktur : Tim Redaksi