jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap produk obat dan makanan jelang puasa dan lebaran. Karenanya, BPOM dua pekan lalu sudah mengeluarkan surat edaran kepada sejumlah instansi untuk mempersiapkan pengawasan atas obat dan makanan jelang momen penting itu.
"Kita kerjasama dengan lintas sektor, seperti kesehatan, perdagangan serta asosiasi pedagan, agar tidak jual produk ilegal,'' kata Ketua BPOM Roy Sparringa dalam sebuah acara di Mabes Polri, Kamis (5/6).
BACA JUGA: Desak Polri Tindak Kampanye Hitam untuk Tunjukkan Netralitas
Roy menegaskan, masyarakat harus bersikap kritis dalam membeli produk. "Waspada sebelum membeli, baca label, apakah produk punya nomor izin edar, apakah produk makanan itu rusak?'' katanya mengingatkan.
Tahun lalu saja, papar Roy, BPOM menemukan 50 persen produk yang tidak terstandar. Menurutnya, kebanyakan produk tersebut berdatangan dari daerah perbatasan seperti Batam, Medan, Kalimantan dan Pekanbaru.
BACA JUGA: Tim Prabowo-Hatta: Logo Kami Bukan Garuda Pancasila
Sedangkan produk obat dan makanan yang kadaluarsa banyak ditemukan di tempat yang jauh dari perkotaan. "Kita terus bergerak sampai ke pelosok,'' tegasnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: KemenPAN-RB Warning Pemda tak Menunda Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Korupsi Transjakarta, Jaksa Agung Ogah Dengar Suara Luar
Redaktur : Tim Redaksi