"Simbol, fasilitas dan lembag negara serta berbagai instansi pemerintah tidak boleh diganggu oleh siapa pun
BACA JUGA: AJI Tuding Pemerintah Intervensi Media
Kami berharap, aksi bisa menunjukkan aspirasi dengan tidak mengganggu lembaga maupun instansi yang melaksanakan jalannya pemerintahan," kata Djoko Suyanto dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (27/1).Dalam kesempatan itu Djoko Suyanto didampingi oleh Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Panglima TNI Djoko Santoso
"Pendudukan fasilitas negara, dan instansi pemerintahan pada hakekatnya menyalahi aspirasi itu sendiri
BACA JUGA: Pekerja Tolak PHK Massal
Karena lembaga, instansi tersebut sebagai amanat rakyat untuk bekerja," ujarnyaSelain itu, Djoko Suyanto juga menegaskan bahwa selama ini pemerintah telah memberikan ruang yang baik bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pendapatnya
BACA JUGA: Istana: Presiden Tidak Hindari Demo
"Karena itu, kami juga berharap bahwa ruang kebebasan berdemokrasi ini bisa dikelola dengan baik, dan jangan anarkis."Ia menegaskan, dalam melaksanakan aksinya pelaku unjukrasa harus pula menghormati kelompok masyarakat lain untuk melakukukan aktivitas sehari-harinya dengan nyaman"Ini yang harus kita kelola bersama," kata Djoko.
Sedangkan mengenai kemungkinan akan terjadi bentrokan, antara pengunjukrasa dan aparat, Menkopolhukam mengakui kemungkinan seperti itu tetap masih ada"Tetapi, hal itu sama sekali tidak kami harapkanAparat akan mengamankan aksi seperti amanat yang diberikan rakyat dan negara."
Djoko menambahkan, sejak tahun 1998 dinamika demokrasi di Indonesia sudah sangat luar biasa"Bagaimana publik menyampaikan kritik kepada pemerintah, sudah terbangun dengan baik sejak tahun 1998Dinamika ini harus dijaga dan jangan dicederai dengan tindakan-tindakan anarkis," pinta Djoko(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajib Mengabdi di Daerah Terpencil 1-5 Tahun
Redaktur : Auri Jaya