JAKARTA - Dua hari menjeleng pelaksanaan kongres PSSI, beragam isu bermunculan dan ikut memansakan situasiKabar terakhir yang membuat Ketua Normalisasi (KN) Agum Gumelar geram adalah adanya "pemaksaan" terhadap pemilik suara di daerah untuk menandatangani pernyataan mosi tidak percaya kepada KN
BACA JUGA: Busquets Bebas dari Tuduhan Rasis
Ironisnya, yang diisukan melakukan pemaksaan adalah Asisten Kodam dan Komandan Kodim"Telinga saya banyak mendengar ada peserta kongres dari daerah yang disodori pernyataan mosi tidak percaya kepada saya dan KN," kata Agum dalam press conference di kantor PSSI, Selasa (17/5) sore
BACA JUGA: Napoli Proteksi Mazzarri
"Saya berusaha tidak percaya aparat teritorial berbuat seperti ituBACA JUGA: PB PBSI Lepas Rombongan dengan Sederhana
Agum menegaskan, meski sudah pensiun dirinya tetap menjunjung tinggi sapta marga yang mengedepankan kepentingan bangsaJika rumor yang beredar itu benar, Agum menghimbau aparat yang melakukan untuk segera menghentikan tindakannyaSebab, hal itu akan menciptakan citra yang tidak baik untuk TNI di masyarakat"Masyarakat akan makin antipati kepada TNI," cetus Agum
Agum terlihat geram saat membuat pernyataan seputar dugaan adanya "pemaksaan" penandatanganan mosi tidak peracya ituDia menyebut, sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersejata Republik Indonesia (Pepabri) dirinya sangat kecewa jika benar ada tindakan yang akan merusak citra TNI
"Kalau memang ada, saya ketua umum Pepabri menghimbau kepada Panglima TNI juga Presiden Republik Indonesia untuk mencegah ini berkembangKalau ada bukti, mereka yang melakukannya harus ditindak tegas," tegas Agum
Untuk meredam gejolak yang terjadi, menurut Agum, dirinya akan bertemu Presiden SBY dan KSAD Jenderal TNI George ToisuttaMantan Menteri Perhubungan itu kembali mengulang pernyataanya bahwa dirinya tidak percaya orang sebaik George Toisutta akan melakukan cara-cara itu
"Kita sudah cukup pengalaman pada 1998ABRI (TNI, Red) banyak menyimpang dari jati dirinyaJangan sampai itu terulang lagi," bebernya.
Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan, jika ada yang melakukan mosi tidak percaya kepada KN, itu sama saja artinya dengan tidak percaya dengan FIFASebab, KN menjalankan mandat dan instruksi dari FIFA.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di kongres Jumat lusa (20/5), Agum menyatakan sudah berkoordininasi dengan pihak kepolisianSistem pengamanan akan dibuat tiga ring sehingga benar-benar hanya peserta kongres yang ada di lokasi kongresTidak seperti kongres 26 Maret lalu di Pekanbaru Riau di mana orang luar begitu mudah masuk arena kongres sehingga suasana jadi kacau
Sementara anggota KN Joko Driyono mengatakan, persiapan kongres sudah mendekati finalHari ini adalah batas akhir bagi pemilik suara untuk melakukan konfirmasi delegasi yang akan datang pada kongres Jumat lusa
"Tanggal 18 Mei juga waktu untuk justifikasi jika ada sengketa delegasi ganda yang mungkin saja terjadi dan lainnyaMalam harinya KN akan melakukan pleno," kata Joko Driyono
Besok (19/5) peserta kongres melakukan registrasiWaktu yang disediakn panpel adalah mulai pukul 12.00 ? 17.00 WIB"Pada 20 Mei kongres akan dimulai pukul 14.00 WIB," terang Joko Driyono(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekor Pichichi Cristiano Ronaldo
Redaktur : Tim Redaksi