Inggris-Jerman Janji Cairkan Aset Libya

Selasa, 23 Agustus 2011 – 08:02 WIB

PERDANA Menteri (PM) Inggris David Cameron adalah salah seorang pemimpin yang paling gembira menyambut kemenangan oposisi LibyaKemarin (22/8), dia langsung menjanjikan pencairan kembali semua aset Libya di Inggris yang selama ini dibekukan pemerintahannya

BACA JUGA: Terancam Bernasib Serupa Iraq

Jadi, Dewan Transisi Nasional (NTC) akan memiliki dana tambahan untuk membangun kembali Libya.

"Seluruh aset Libya di Inggris akan segera dicairkan," ujar Cameron dalam pertemuan darurat di London kemarin
Selain siap mencairkan seluruh aset Libya senilai 12 miliar poundsterling (sekitar Rp 168,5 triliun), Cameron berjanji akan memberikan bantuan medis, makanan, dan layanan komunikasi untuk warga Libya

BACA JUGA: Dunia Desak Kadhafi Menyerah

Terutama, untuk NTC


Seusai pertemuan darurat yang memaksa dia kembali meninggalkan liburan, Cameron telah mengontak Abdul Jalil, pimpinan NTC

BACA JUGA: Tripoli Jatuh, Kadhafi Sembunyi

Pimpinan NTC itu mengonfirmasikan keberhasilan pasukannya merebut ibu kota dari rezim KadhafiTapi, dalam perbincangan telepon itu, Jalil juga mengatakan bahwa para loyalis Kadhafi masih menguasai beberapa wilayah di ibu kotaKarena itu, pertempuran masih akan berlangsung

"PM Cameron menyambut baik kepemimpinan Jalil dan yakin bahwa sosok pemimpin NTC itu akan mampu menegakkan demokrasi di Libya sesuai konstitusi yang berlaku," ungkap jubir Downing Street 10 dalam jumpa persPernyataan sama diungkapkan pemimpin Partai Buruh Ed Miliband

Bersamaan dengan pengumuman perihal janji Cameron untuk mencairkan aset-aset Libya di Inggris, Jerman juga mengambil sikap yang samaKemarin Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengaku bahwa pemerintahnya siap mencairkan seluruh aset Libya di negerinyaKonon, aset Libya di Jerman berkisar 7 miliar euro (sekitar Rp 85,96 triliun)(AFP/AP/BBC/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raja-Ratu Swedia Ditolak Resto Jerman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler