jpnn.com - SERANG - Calon Gubernur Banten Rano Karno mengatakan ingin segera mengakhiri citra buruk yang selama ini melekat pada Provinsi Banten akibat berbagai kasus dan tindak pidana korupsi.
Maka dari itu, bersama-sama dengan wakilnya, Embay Mulya Syarief, Si Doel mengawalinya dengan mengunjungi sekaligus bersilaturahmi ke kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (2/10).
BACA JUGA: Anies Tak Heran Kampanye Ahok Diamuk Warga
Rano mengajak seluruh elemen masyarakat sipil ikut terlibat dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan setelah terpilih nanti.
"Kami berdua berkepentingan untuk melahirkan pemerintahan yang bersih di Banten,” tegas Rano Karno seperti diberitakan Radar Banten (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Sudah 13.742 Orang Dukung Petisi Jangan Rusak Pilkada Dengan Isu SARA
“Apa-apa yang pernah terjadi di masa lalu cukup sudah kita jadikan sebagai penanda dan pengingat bagi kita semua, agar peristiwa-peristiwa muram di masa lalu tak terulang kembali di masa depan," tambahnya.
Menyambut kedatangan Rano-Embay, Ade Irawan yang didampingi Emerson Yuntho dan Tama Langkun telah menyatakan dukungannya terhadap semua upaya pemberantasan korupsi yang dicanangkan oleh pasangan calon nomor dua di pilgub Banten ini.
BACA JUGA: Gubernur Ganteng Siap Ajukan Cuti Kampanye
Di kesempatan itu Ade Irawan juga sempat kembali mengingatkan komitmen Rano dalam satu kesempatan bersama dengan KPK untuk memperbaiki keadaan di Banten.
"Kita ingin pasangan Rano-Embay memegang teguh janji-janji saat kampanye termasuk diantaranya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi," katanya.
Senada dikatakan, Emerson Yuntho, salah satu aktivis antikorupsi ICW, mengapresiasi langkah yang ditempuh Rano Karno sebagai gubernur yang secara aktif mengundang dan membuka gerbang yang luas bagi KPK untuk melakukan supervisi di Banten.
"Banten menjadi satu-satunya provinsi yang secara khusus melibatkan KPK dalam menyusun RPJMD. Rano Karno juga secara aktif memerintahkan jajaran birokrasinya untuk melibatkan KPK dalam perencanaan anggaran. Hal ini tentu harus dilanjutkan," katanya.(ang/put/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diburu Warga Penentang, Ahok Tetap Tenang
Redaktur : Tim Redaksi