jpnn.com, JAKARTA - Memiliki tubuh langsung memang menjadi idaman para kaum hawa. Tubuh ramping pun diidentikan dengan kesehatan. Sehingga tak salah jika beberapa orang rela melalukan program diet ketat untuk menurunkan berat badannya.
Diet bisa dilakukan oleh orang yang sudah dikatakan dewasa dengan kategori umur sekitar 20 hingga 80 tahun. Menurut Dr. Grace Judio Kahl, Spesialis Obesitas, diet terbagi menjadi dua yaitu diet berbatas waktu dan diet berdasarkan gizi.
BACA JUGA: 5 Kiat Turunkan Berat Badan Secara Perlahan
Diet berbatas waktu contohnya seperti OCD dan puasa Senin Kamis, sedangkan diet berbatas gizi seperti diet Keto, diet GM, dan Rawfood diet.
Sebelum menentukan diet yang akan dijalankan, seseorang perlu mengetahui dulu jenis diet yang cocok dengan gaya hidupnya. Jangan sampai seseorang menjalankan hanya karena terpaksa ingin menurunkan berat badan.
BACA JUGA: Tepatkan Cara Diet dengan Menghitung Jumlah Kalori per Hari?
“Pilih yang cocok dengan lifestyle-nya, pilih yang bisa dilakukan atau tidak, 9 dari 10 orang diet akan gagal jika tanpa pendampingan atau lingkungannya tidak mendukung, jika ada yang bisa diajak bareng seperti teman/keluarga kemungkinan bisa berhasil,” ujar Dr. Grace Judio, saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/10).
Tak hanya untuk penurunan badan, tetapi diet juga bisa berpengaruh pada kesehatan. Untuk memastikan kembali pilihan Anda, berikut tiga jenis diet yang paling umum saat ini.
BACA JUGA: 6 Tanda Diet Anda Salah dan Berbahaya
Diet Keto
Diet keto sedang digemari saat ini. Diet keto adalah diet jangka pendek, rendah karbohidrat, dan lemak tinggi (LCHF) yang berfokus pada penurunan berat badan. Cara kerja diet ini terjadi dari pembakaran karbohidrat (glukosa) ke pembakaran lemak (keton) melalui keadaan ketosis. Dengan mengonsumsi lebih banyak lemak dan secara signifikan mengurangi karbohidrat, tubuh Anda akan mengambil cadangan glukosa yang akan menghasilkan energi.
Diet ini tidak dianjurkan bagi yang memiliki kolesterol tinggi, tetapi direkomendasikan bagi penderita Diabetes. Biasanya diet keto ini juga ditujukan pada anak-anak yang menderita kejang-kejang karena tidak dapat menerima gula pada tubuhnya.
Dilansir dari Cooksmarts, Jumat (12/10), makanan yang dapat dimakan saat keto diet yaitu unggas, seafood, daging sapi, coconut oil, olive oil, keju, buah rumpun berry. Hindari makanan seperti umbi-umbian, nasi, susu, pasta, sereal, permen, cake, biskuit, pisang, anggur, dan mangga. Idealnya diet keto dianjurkan paling lama hanya sampai satu bulan saja.
Vegan dan Vegetarian
Vegan dan Vegetarian memiliki perbedaan. Vegetarian memang hanya mengonsumsi sayuran tetapi mereka juga dapat mengonsumsi produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu, terkecuali daging dan seafood. Sementara vegan mengikuti pola makan nabati ketat dan menghindari makanan apa pun yang berasal dari hewan. Ini termasuk daging, makanan laut, susu, telur, bahkan madu. Diet vegetarian dan vegan telah terbukti bermanfaat dalam mengelola diabetes dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Diet OCD
Diet OCD dikenal sebagai Obsessive Corbuzier’s Diet yang diusung oleh Deddy Corbuzier. Menurut beberapa sumber, metode ini hanya berpatok pada berapa jam Anda harus makan per harinya. Biasanya metode ini dilakukan selama 4 minggu dengan minggu pertama dimulai dengan makan 8 jam, minggu kedua makan hanya dalam waktu 6 jam, minggu ketiga dalam waktu 4 jam, minggu ke 4 makan hanya dalam waktu 1 jam. Pada jam makan tersebut Anda diperbolehkan makan apa saja yang disuka. Diluar dari jam makan yang Anda tentukan, dianjurkan untuk tidak makan dan minum apapun kecuali minum air putih. Maka banyak yang berpendapat metode ini mirip dengan berpuasa. (Inr/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi 5 Jenis Makanan ini Supaya Fungsi Otak Tetap Oke
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh