Ingin Ginjal Sehat? Kurangi Konsumsi Makanan Olahan

Selasa, 24 Desember 2013 – 15:51 WIB

jpnn.com - UNTUK menghilangkan lemak perut dan membatasi konsumsi makanan olahan -terutama yang mengandung fosfor seperti makanan pesan antar atau cepat saji- tidak sekadar mengurangi beban timbangan. Sebuah studi baru menunjukkan, bahwa pengurangan asupan fosfor dapat mengurangi risiko sakit ginjal.

Fosfor sering ditambahkan dalam makanan olahan untuk menambah cita rasa dan memperpanjang daya tahan makanan tersebut. "Secara alami kandungan fosfor yang tinggi juga seringkali ditemukan dalam susu, protein hewani dan protein nabati," kata Ketua tim peneliti, Dr. Alex Chang dari Johns Hopkins University, Baltimore, seperti dilansir laman Health Day, Senin (23/12).

BACA JUGA: Pasangan Disfungsi Ereksi? Inilah Cara Menghadapinya

Namun, dari pengamatan terhadap 500 orang dewasa penderita obesitas yang diminta menjalankan gaya hidup sehat, diketahui bahwa mereka yang lingkar pinggangnya berkurang dan membatasi konsumsi makanan yang mengandung fosfor dilaporkan mengalami penurunan kadar protein tertentu dalam urinnya, yaitu albuminuria.  Selama ini, alnuminuria diketahui sebagai salah satu gejala awal penyakit ginjal.

Manfaat itu sudah terasa hanya dalam kurun enam bulan periode studi. Dalam enam bulan tersebut, partisipan yang mengalami pengurangan lingkar pinggang rata-rata 1,7 inci, ternyata kadar albuminuria dalam urine mereka berkurang hingga25 persen. Sedangkan pada partisipan yang mengalami pengurangan ekskresi fosfor sebanyak 314 miligram, protein albuminuria dalam urinenya juga berkurang hingga sebesar 11 persen.

BACA JUGA: Saat Ketakutan, Indra Penciuman Lebih Aktif

"Aturan praktisnya adalah jika makanan itu dikemas secara khusus maka dapat dipastikan makanan tersebut mengandung fosfor dalam kadar tinggi. Padahal zat aditif fosfor 90 persen diserap oleh tubuh," kata penelti Dr. Joseph Vassalotti dari Kidney Foundation/

Untuk membatasi konsumsi fosfor, amati label dan cari tulisan 'PHOS' yang tercantum pada label. Tulisan itu mengindikasikan adanya kandungan fosfor dalam makanan kemasan tersebut.  "Namun hati-hati karena fosfor tidak selalu dicantumkan dalam label makanan, sehingga anda sebaiknya tahu apa sajakah makanan yang mengandung fosfor," saran Vassalotti.(fny/jpnn)

BACA JUGA: Tak Perlu Cemas dengan Anak Pemilik Teman Khayalan

Berikut Jenis Makanan Mengandung Fosfor Berkadar Tinggi:

  • Makanan olahan seperti kolak, sereal dan air minum yang diberi rasa tertentu
  • Produk susu seperti keju, susu, krim, es krim dan yogurt
  • Protein hewani seperti daging deli, daging organ dalam, tiram dan sarden
  • Kacang-kacangan yang dikeringkan, kacang polong, kacang tanah dan biji-bijian, termasuk selai kacang dan selai kacang jenis lainnya, cokelat, baik berupa minuman maupun puding cokelat.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suasana Rumah Bisa Tentukan Keberhasilan Diet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler